Kesiapan Dinas Komunikasi dan Informatika Dalam Mewujudkan Klaten Smart City

Authors

  • Rizqy Anita Tamma Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Is Hadri Utomo Universitas Sebelas Maret, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51577/jgpi.v1i1.66

Keywords:

Kesiapan Organisasi, Smart City, E-Government

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesiapan Dinas Komunikasi dan Informatika dalam mewujudkan Klaten smart city. Metode penelitian ini dilaksanakan secara kualitatif. Informan penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Data diperoleh melalui wawancara terhadap Kepala Bidang Informatika, Kepala Seksi Infrastuktur Jaringan, Penyuluh Teknik Informatika, Pranata Komputer dan beberapa masyarakat Klaten. Kemudian peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk menguji keabsahan datanya. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan tahapan-tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klaten dikatakan cukup siap dalam mewujudkan Klaten smart city. Hal ini dinilai menggunakan teori e-readiness Mutula dan Brakel yang terdiri dari 5 indikator yaitu enterprise readiness, human resource readiness, information readiness, ICT readiness, dan external environment readiness. Namun masih terdapat beberapa hambatan agar konsep smart city dapat terwujud dengan maksimal, maka dari itu Dinas Komunikasi dan Informatika diharapkan untuk terus meningkatkan kinerjanya agar tujuan dapat tercapai.

References

Annisah. (2017). Usulan Perencanaan Smart City: Smart Governance Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko. Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi, 8(1), 59-80.

Azman, T. (2015). Analisis Komitmen Organisasi, Kesiapan Sumber Daya Manusia, Infrastuktur Serta Sistem Informasi Dalam Menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual. Jurnal Sorot, 10(1), 131-142.

Bitjoli, B. E., Rindengan, Y. D., & Karouw, S. D. (2017). Analisa Kesiapan Kota Cerdas (Studi Kasus: Pemerintah Kota Manado). E-Journal Teknik Informatika, 12(1).

Eniyati, S., NS, R. C., Retnowati, Mulyani, S., & A.P, K. M. (2017). Perhitungan Tiingkat Kesiapan Implementasi Smart City Dalam Perspektif SMart Governance dengan Metode Fis Mamdani. Jurnal Dinamik, 22(1), 39-48.

Hasibuan, A., & Sulaiman, O. K. (2019). Smart City, Konsep Kota Cerdas Sebagai Alternatif Penyelesaian Masalah Perkotaan Kabupaten/Kota di Kota-Kota Besar Provinsi Sumatera Utara. Buletin Utama Teknik, 14(2), 127-135.

Insani, P. A. (2017). Mewujudkan Kota Responsif Melalui Smart City. PUBLISIA Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 2(1), 25-31.

Kominfo. (2019, Oktober 14). Dipetik September 04, 2020, dari klatenkab.go,id: https://klatenkab.go.id/implementasi-klaten-smartcity-jangan-tinggalkanekonomi-umkm-2/.

Pertiwi, W. K. (2019, Oktober 04). Singapura Teratas di Ranking Smart City Dunia, Jakarta Nomor Berapa? Dipetik April 07, 2020, dari Kompas.com: https://tekno.kompas.com/read/2019/10/04/19070047/singapura-teratas-diranking-smart-city-dunia-jakarta-nomor-berapa.

Pratama, I. P. (2014). Smart City beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung: Informatika.

Yusrizal. (2014). Kesiapan Instansi Dalam Pembentukan Unit Pelayanan Informasi di Pemerintah Kabupaten Asahan. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan, 15(1), 73-88.

Published

2021-04-01