Program Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar

Authors

  • Nurafni Shahnyb Universitas Pancasakti, Makassar
  • Nur Hamdani Nur Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

DOI:

https://doi.org/10.51577/jhqd.v3i1.424

Keywords:

Immunization, Public Health Center, Input, Process, Output

Abstract

Indonesia termasuk Sala satu negara dengan jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi cukup banyak. Situasi ini telah berdapak pada munculnya kejadian luar biasa (KLB). Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan program imunisasi dasar lengkap pada bayi di Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar. penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Program imunisasi dasar lengkap pada bayi di Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar sangat lengkap dan sesuai dengan pedoman imunisasi, yaitu terkait input, proses, output. Hal ini dilihat dari hasil wawancara yang menunjukan bahwa; Input: Ketersediaan sumber daya manusia atau tenaga kesehatan di Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar, sesuai dengan yang ditetapkan atau standar yang berlaku, hal ini dikarenakan penyediaan sumber daya manusia atau tenaga kesehatan langsung dari Dinas Kesehatan Kota Makassar. Proses: melakukan perencanaan sebelum melakukan imunisasi, persiapan petugas imunisasi lengkap, melakukan koordinasi dengan baik serta melakukan pengawasan yang ketat. Output: imunisasi yang telah dilakukan secara rutin, serta lancar dan baik, dengan bayi yang melakukan imunisasi cukup banyak, serta program imunisasi yang dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku.

References

Cahayono. (2010) Hepatitis B. Yokyakarta: Kanisius

Depkes RI. (2009). Pedomaan Pelaksanan Program Rumasakit sayang ibu dan bayi (RSSIB). Jakarta : Depkes RI.

Departemen Kesehatan RI. (2009). Pedoman Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB). Jakarta: Depkes RI.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. (2018). “Profil dinas kesehatan profinsi Sulawesi selatan tahun 2018.” Makassar: Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan.

Evend, (2009). Keperawatan Kesehatan Teori Dan Praktik dalam Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika.

Effendi, Nasrul, (1997), Dasar-Dasar KeperawatanKesehatanMasyarakat,Jakarta : Buk Kedokteran EGC.

Khomariah.S.S 2018. Analisi Pelaksanaan Program Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Pada Bayi Di Puskesmas Kota Semarang. Jurnal kesehatan masyarakat (ejournal) volume 6, Nomor 5 Oktober 2018 (ISSN:2356http:ejournal3.undip.ac.id/index.PhP/jkm

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta:

Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 24 januari2019http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi rakorpop 2018/ hasil%/20 Riskesdas%202018.pdf

Khomariah Suryoputro Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.

Mentri Kesehatan RI. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi; 2017

Mahayu P . (2014). Imunissi Dan Nutrisi. Yogjakarta : Buku Biru.

Maryunani (2010). ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Mansur, Herawati. (2009). Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Nurhidaya.( 2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaru Masyarakat Desa Jurangbahas Dalam Pemanfatan Puskesmas Di Puskesmas II Wangon Kec. Wangon Kabupaten Banyumas.

Program studi ilmu keperawatan (2013/2014). Yogyakarta:.Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Permenkes RI No, 42 tahun 2013 Penyelenggara Imunisasi. 2013. [online]. https://www.google.com/search?q=Penyelenggaraan+Imunisasi.2013

Poerwandri (2009). Pendekatan Kualitatiff Untuk Penelitian Perilaku Manusia. (Edisi ke 3). Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran Dan Pendidikan Pesikologi ( LPSP3).

Ryadi, Sukarmin (2009). Asuhan Keperawatan Pada Anak, Yogykarta: Graha Ilmu.

Published

2023-06-30