Faktor Risiko Lingkungan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan

Authors

  • Nur Hamdani Nur Universitas Pancasakti Makassar
  • Muharti Syamsul Universitas Pancasakti Makassar
  • Genoveva Imun Universitas Pancasakti Makassar

DOI:

https://doi.org/10.51577/jhqd.v1i1.99

Keywords:

ISPA, ISPA, balita, balita, ventilasi, ventilasi, obat nyamuk bakar, obat nyamuk bakar, rokok, rokok, jenis lantai, jenis lantai

Abstract

Acute respiratory infections (ARI) is a disease that attacks one or more parts of the respiratory tract from the nose to the alveoli or lung. This disease which is caused by various factors (multifactorial) is the top rank disease in Indonesia, and is the biggest cause (17%) of the death of children under five years (toddlers). This study aims to determine the environmental risk factors for the incidence of ARI in children under five in the working area of the Panambungan Health Center. This type of research uses an observational analytic study with a cross-sectional design with a sample of 88 respondents obtained by simple random sampling technique. Data analysis was performed by using chi-square test and the magnitude of the risk with the odds ratio value. The results of statistical tests showed that the use of anti-mosquito coils (p = 0.021; OR = 3.573), kitchen ventilation (p = 0.000; OR = 0.112), and smoking habits of family members significantly affected ARI cases on toddlers in the working area of Panambungan Health Center, Makassar in 2020. Meanwhile, bedroom ventilation (p = 0.538; OR = 0.570) and the type of house floor (p = 0.269; OR = 1.889) did not significantly affect ARI cases on toddlers in the working area of Panambungan Health Center, Makassar in 2020.

References

Agungnisa A, (2019). Faktor Sanitasi Fisik Rumah yang Berpengaruh Terhadap Kejadian ISPA pada Balita di Desa Kalianget Timur, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), 1-9.

Alahudin M, Jayadi, (2014). Kondisi Lingkungan Sekitar Terhadap Kenyamanan Termal Rumah Sewa. Jurnal Ilmiah Anim Ha,1(3).

Bustan, (2015). Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dewi, C Angelina. (2012). Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dengan Krjadian ISPA pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gayamsari Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2).

Dinas Kesehatan Kota Makassar, Laporan Data Kasus ISPA Tahun 2013-2016

Dongky P dan Kadriyanti, (2016). Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA Balita.di Kelurahan Takatidung Polewali Mandar. Jurnal of Public Health, 5(4).

Hayati S, (2014). Gambaran Faktor Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Jurnal Ilmu Keperawatan, 11(1).

Jayanti I.D, Ashar T, dan Aulia D, (2017). Pengaruh Lingkungan Rumah Terhadap ISPA Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Haloban Kabupaten Labuan Batu. Jurnal Jumantik, 3(2).

Kartini K, dkk. (2020). Hubungan Antara Perilaku Orang Tua Tentang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Dengan Kekambuhan ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Wukir. Jurnal Promotif Preventif, 2(2), 27-34.

Kartini K, Nur HN, Asaskas A. (2019). Pengaruh Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 1-12 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tarakan Kota Makassar. Jurnal Promotif Preventif, 1(2), 1-9.

Putra A.N, (2015). Hubungan Kualitas Sanitasi Rumah Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Puskesmasa lV Denpasar Selatan Kota Denpasar. 9(2), 1907-5626.

Puteri, D Ade, (2017). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kondisi Rumah Sehat di Desa Bandur Picak Kecamatan Kota Kampar Hulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2).

Dinas Kesehatan Kota Makassar, (2019). Laporan ISPA Dinkes Kota Makassar.

Marayunani, (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta.

Medhyna, (2019). Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita, 1(2).

Milo, S. dan Ismanto Y. (2015). Hubungan Kebiasaan Merokok Di Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Anak 1-5 tahun. Di Puskesmas Sario Kota Manado, 3(2).

Ningrum E K, (2015). Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Ispa Non Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Pinang. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat , 2(2), 72 – 76.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta.

Oktaviani dkk, (2010). Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Perilaku Keluarga Terhadap Kejadian ISPA pada Balita Di Kelurahan Cambai Kota Ptabumulih. Jurnal Pembangunan Manusia.

PermenkesRINo.1077/MENKES/PER/V/2011 Pedoman Penyehatan Udara Dalam Rumah. Jakarta

Ramadhaniyanti, N Gita, Budiyono dan Nurjazuli. (2015). Faktor Resiko Lingkungan Rumah dan Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita Di Kelurahan Kuningan Kecamatan Semarang Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(2).

Safrisal. S A, (2017). Hubungan Ventilasi, Lantai, Dinding, dan Atap dengan Kejadian ISPA pada Balita di Blang Muko. ISBN: 978-979.

Saputra S, (2017). Hubungan Penggunaan Obat Anti Nyamuk Bakar Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Puskesmas Pengadang Kabupaten Lombok Tengah. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Saleh M, Gafur dan Aeni S, (2017). Hubungan Sumber Polutan dalam Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita Di Kecamatan Mariso Kota Makassar, 3(3).

Sofia, (2017). Faktor Risiko Lingkungan Dengan Kejadian ISPA pada balita di Wilaya Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, Jurnal Nutrition, 2(1), 43-50.

Susilawati dkk, (2014). Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan (Seri Integrasi Islam Kesehatan). Pustaka Almaidah. Makassar

Taarelluan,T Kusanto, (2016). Hubungan dan Sikap Masyarakat Terhadap Tindakan Pencegahan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Di Desa Tataatan 1 Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa, Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 4(1).

Toanabun, A. H. (2003). Pengaruh Kondisi Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Penduduk terhadap Kejadian Penyakit ISPA pada Anak Balita di Desa Tual Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara Propinsi Maluku.

Wahyuningsih S, Raodhah S, dan Basri S, (2017). Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita di Wilayah Pesisir Desa Korew Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima, 3(2).

World Health Organization, (2012). Data and Statistics.

Wulandani S, (2019). Analisis Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut ditinjau dari Lingkungan Fisik, Jurnal Sainsmat, 7(2).

Winardi W, Umbo J.M.L, dan Rattu A.J.M, (2015). Hubungan Antara Kondisi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sario Kecamatan Sario Kota Manado.JIKMU, 5(2), 1-13.

Zairinayati dan Putri D H, (2020). Hubungan Kepadatan Hunian dan Luas Ventilasi dengan Kejadian ISPA pada Rumah Susun Palembang, Indonesian Journal for Health Sciences, 4(2), 121-128.

Published

2021-06-25