Pembuatan Tempat Cuci Tangan Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 di Desa Polohungo
DOI:
https://doi.org/10.51577/globalabdimas.v1i2.151Keywords:
intervensi fisik, intervensi fisik, tempat cuci tangan, tempat cuci tangan, Covid-19, Covid-19Abstract
Saat ini khususnya pada akhir tahun 2019 dunia digemparkan oleh kasus yang mirip dengan penyakit Pneumonia yang terjadi di Wuhan, China. Bahkan saat ini menjadi isu kesehatan yang sangat menghebohkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penanggulang ekstrem seperti isolasi suatu daerah (lockdown) dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran penyakit tersebut. Dalam hal ini mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun merupakan salah satu upaya mencegah penularan virus Covid-19. Kandungan sabun terbukti secara klinis mampu membunuh bakteri, virus, dan kuman penyebab penyakit. Mencuci tangan merupakan anjuran WHO sebagai langkah dasar yang paling mudah dan aman untuk melindungi diri dari infeksi virus Covid-19. Berdasarkan pendataan di Desa Polohungo dari 196 KK (100%) yang dijadikan responden, terdapat 191 KK (97,5%) tidak memiliki tempat cuci tangan, 4 KK (2,0%) memiliki tempat cuci tangan namun tidak memiliki sabun, dan 1 KK (0,5%) memiliki tempat cuci tangan dan memiliki sabun. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan contoh pembuatan dan pemanfaatan tempat cuci tangan yang baik dan benar sebagai upaya pencegahan Covid-19. Metode yang digunakan berupa intervensi fisik yaitu pembuatan tempat cuci tangan percontohan dengan harapan dapat meningkatkan ketersediaan dan pemanfaatan tempat cuci tangan di setiap rumah yang ada di Desa Polohungo. Pada kegiatan pengabdian ini kami berhasil menyelesaikan tiga tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun cuci tangan dan diletakkan di dusun 1, 2, dan 3. Rencana target luaran (output) kegiatan ini yaitu adanya peningkatan jumlah tempat cuci tangan dan timbulnya kesadaran diri masyarakat terkait pentingnya cuci tangan bagi kesehatan khususnya dalam pencegahan Covid-19.
References
Herliandry, dkk.(2020). Pembelajaran pada masa pandemic covid-19.Jurnal Teknologi
Pendidikan, 22 (1), 65-70
Mustikawati, Intan Silviana. (2017). Perilaku cuci tangan pakai sabun: studi kualitatif
pada ibu-ibu di kampong nelayan muara angke Jakarta Utara. ARKESMAS, 2
(1), 115-125
Nakoe, dkk. (2020). Perbedaan efektivitas hand-sanitizer dengan cuci tangan
menggunakan sabun sebagai bentuk pencegahan covid-19. Jambura Journal of
Health Sciences and Research, 2 (2), 65-70
Saputra, dkk. (2020). Penerapan wastafelportable sebagai upaya pencegahan covid-19 di
kantor Kelurahan Gedongan Kecamatan Colomadu. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat MEDITEG, 5 (1), 44-49
Tentama, Fatwa. (2017). Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) demi
kesejahteraan masyarakat Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Jawa
Tengah. Jurnal Pemberdayaan, 1 (1), 13-18.
Valerisha, Anggia dan Marshell Adi Putra. (2020). Pandemi global covid-19 dan
problenatika Negara-bangsa: transparansi data sebagai vaksin socio-digital. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional.
http://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalIlmiahHubunganInternasiona/article/view/3871/2913