Perubahan Perilaku Masyarakat Melalui Penyuluhan dan Pembuatan CTPS di Desa Tanah Putih

Authors

  • Sunarti Hanapi Universitas Gorontalo, Indonesia
  • Moh. Rivandi Dengo Universitas Gorontalo, Indonesia
  • Desri Landa Singal Universitas Gorontalo, Indonesia
  • Irmawati Suma Universitas Gorontalo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51577/globalabdimas.v1i2.155

Keywords:

Sosialisasi, Sosialisasi, Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Masyarakat, Cuci Tangan, Cuci Tangan

Abstract

Mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu upaya pencegahan melalui tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun. Tangan manusia seringkali menjadi agen yang membawa kuman daan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang atau dari alam ke orang lain melalui kontak langsung atau tidak langsung. Berdasarkan hasil survey Desa Tanah Putih merupakan sebuah wilayah yang berada di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, dengan batas Desa Polohungo di sebelah timur, Desa Pangi di sebelah barat dan Desa Tangga jaya sebelah utara. Tanah Putih mempunyai wilayah dengan pemukiman dengan luas o Ha, perkebunan dengan luas 2 Ha, dan hutan seluas o Ha, kepadatan penduduk di wilayah Desa Tanah Putih yang tergolong cukup bisa menyebabkan potensi penyakit menular sangat besar. Berdasarkan hasil pendataan pada pengalaman belajar lapangan I kepemilikan Tempat Cuci Tangan yang paling banyak Terdistribusi yaitu pada Dusun 2 sebanyak 45 (27,3%) dengan kategori Tidak Tersedia sabun dan yang paling sedikit terdapat di Dusun 3 sebanyak 2 (1,2%) dengan kategori Tidak memiliki tempat cuci tangan. Tujuan pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat tentang pentingnya CTPS untuk hidup bersih dan sehat. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan pola hidup sehat masyarakat Desa Tanah Putih, Kecamatan Dulupi,Kabupaten Boalemo. Hasil yang diperoleh dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan informasi pada masyarakat Desa Tanah Putih tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun untuk pencegahan dari berbagai penyakit.  Serta kami memberikan informasi tentang pembuatan tempat cuci tangan yang bisa diolah dari barang bekas, contohnya galon air minum, gelong minyak, ember dan masih banyak lagi barang bekas yang bisa digunakan untuk pembuatan Tempat cuci tangan.

References

Asda, P., & Sekarwati, N. (2020). Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps) Dan Kejadian Penyakit Infeksi Dalam Keluarga Di Wilayah Desa Donoharjo Kabupaten Sleman. Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 11(1), 1. https://doi.org/10.32382/jmk.v11i1.1237

Dewantoro, G., Jody, I., Abdurrahman, I., Yansen, F., & Setyawijaya, H. (2021). Rancang Bangun Alat Cuci Tangan Nirsentuh sebagai Sarana Edukasi dan Pencegahan Covid-19. Magistrorum et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 203–214. https://doi.org/10.24246/jms.v1i22020p203-214

Mustikawati, I. S. (2017). Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Studi Kualitatif pada Ibu-Ibu di Kampung Nelayan Muara Angke Jakarta Utara; Studi Kualitatif. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 2(1), 115–125. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v2i1.514

Risfianty, dwi kartika, & Indrawati. (2020). Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Melalui Pengadaan Fasilitas Cuci Tangan pada Masa Pandemi Covid-19 di Masjid dan Mushala Dusun Montong Are Tengah. Jurnal Hasil Pengabdian & Pemberdayaan Kepada Masyarakat, 1(2), 94–99.

Suharti, S. (2020). Pendidikan Kesehatan Tentang 6 Langkah Cuci Tangan di PAUD Sayap Ibu Bandar Lampung. ANDASIH Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 1–6.

Trijayanti, D. A. K. L. (2019). Perilaku Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun Di Madrasah Ibtidaiyah Taswirul Afkar. Jurnal PROMKES, 7(1), 46. https://doi.org/10.20473/jpk.v7.i1.2019.46-55

Published

2021-11-30