Peningkatan Pengetahuan Remaja Puteri Tentang Anemiadi Panti Asuhan Al Islam, Babarsari, Sleman Yogyakarta

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi remaja Indonesia adalah masalah gizi mikronutrient yaitu sekitar 12% remaja laki – laki dan 23% remaja perempuan mengalami anemia yang sebagian besar diakibatkan kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi). Secara khusus, anemia yang dialami oleh remaja putri akan berdampak lebih sering mengingat remaja putri adalah para calon ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi sehingga memperbesar resiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (Kemenkes, 2018). Oleh karena itu, remaja putri perlu dibekali dengan pengetahuan tentang anemia defisiensi besi. Kelompok sasaran untuk kegiatan pengebmas ini adalah remaja putri SMA kelas 1-3 di Panti Asuhan Al islam, Babarsari, Sleman, Yogyakarta. Responden dalam kegiatan ini berjumlah 18 orang. Metode pengabdian yang dilakukan adalah pre test – penyuluhan – post test. Materi yang diberikan tentang cara pencegahan dan mengatasi anemia  pada remaja. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan remaja sebelum dan setelah diberikan penyuluhan yaitu terjadi peningkatan pengetahuan. Dengan peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat menerapkan cara mencegah anemia agar terhindar dari anemia.