EDUKASI WARGA DESA CIBIYUK DALAM PEMERIKSAAN KEAMANAN PANGAN SECARA BIOKIMIA

Authors

  • Kurniawan Kurniawan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Dewi Kristiya Nugra Heny Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.51577/globalabdimas.v4i1.489

Keywords:

bakso, boraks, formalin, keamanan pangan, Pengetahuan siswa

Abstract

Keamanan pangan belum menjadi perhatian utama warga masyarakat di Desa Cibiyuk, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang. Masyarakat belum menerapkan prinsip-prinsip keamanan pangan dalam proses produksi dan konsumsi bahan makanan seperti bakso dan tahu yang mungkin mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP) seperti formalin dan boraks untuk mengawetkan, membuat kenyal, dan untuk memperbaiki tekstur dari bakso dan tahu tersebut. Atas dasar inilah, maka, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Cibiyuk dengan tujuan untuk mengedukasi warga masyarakat akan pentingnya keamanan pangan dan juga untuk memberikan keterampilan (melatih) tentang cara mendeteksi kandungan boraks dan formalin pada bahan makanan secara biokimia. Kegiatan ini telah dilaksanakan di Aula Balai Desa Cibiyuk dalam bentuk sosialisasi (edukasi) dan praktik langsung (pelatihan) pemeriksaan boraks dan formalin dari sampel bakso dan tahu. Hasil yang diperoleh dari berupa meningkatnya pengetahuan dan kemampuan warga Desa Cibiyuk dalam mengenali dan membedakan bakso dan tahu yang mengandung boraks dan formalin dengan yang tanpa boraks dan formalin. Selain itu, warga desa juga memiliki kemampuan dalam memeriksa kandungan boraks dan formalin pada sampel bakso dan tahu secara sederhana dengan memanfaatkan bahan alam seperti kunyit dan kulit buah naga sehingga nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah warga Desa Cibiyuk mampu dan terampil dalam melakukan pemeriksaan adanya kandungan boraks dan formalin pada bahan makanan secara biokimia.

References

Ali, H., & Gustina, M. (2019). Analisis Kandungan Zat Pengawet pada Jajanan Bakso di Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health (JNPH), 7(1), 59–63. https://doi.org/https://doi.org/10.37676/jnph.v7i1.788

BPOM RI (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Bahan Tambahan Pangan. Jakarta

Dewi, S.R. (2019). Identifikasi Formalin pada Makanan Menggunakan Ekstrak Kulit Buah Naga. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 2(1), 45–51. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jnik/article/view/6615

Ermadayanti, A.W. (2018). Seribu Manfaat pada Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) (pp. 1–3). Research Gate. https://www.researchgate.net/publication/325203262

Erniati. (2017). Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Sikap Pedagang Bakso dan Penggunaan Boraks pada Bakso di SDN Lemahputro III Sidoarjo. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(2), 209–216. https://doi.org/https://doi.org/10.20473/jkl.v9i2.2017.209-216

Herdhiansyah, D., Reza, Sakir, & Asriani. (2022). Kajian Proses Pengolahan Tahu: Studi Kasus Industri Tahu di Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna. AGRITECH, 24(2), 231–237. https://doi.org/10.30595/agritech.v24i2.13375

Indonesia. (2019). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2019 Tentang Keamanan Pangan. Jakarta.

Khaira, K. (2016). Pemeriksaan Formalin pada Tahu yang Beredar di Pasar Batusangkar Menggunakan Kalium Permanganat (KMnO4) dan Kulit Buah Naga. Sainstek: Jurnal Sains dan Teknologi, 7(1), 69–76. https://doi.org/10.31958/js.v7i1.127

Lestari, T.R.P. (2020). Penyelenggaraan Keamanan Pangan sebagai Salah Satu Upaya Perlindungan Hak Masyarakat sebagai Konsumen. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 11(1), 57–72. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v11i1.1523

Saputrayadi, A., Asmawati, Marianah, & Suwati. (2018). Analisis Kandungan Boraks dan Formalin pada Beberapa Pedagang Bakso di Kota Mataram. Jurnal Agrotek Ummat, 5(2), 107–116. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/agrotek.v5i2.701

Silitonga, F.S., Khoirunnisa, F., & Ramdhani, E.P. (2020). Pelatihan Identifikasi Boraks dan Formalin pada Makanan di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 57–68. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30734/j-abdipamas.v4i1

Wahyudi, J. (2017). Mengenali Bahan Tambahan Pangan Berbahaya: Ulasan. Jurnal Litbang, XIII (1), 3–12. https://doi.org/https://doi.org/10.33658/jl.v13i1.88

Waryat, Sudolar, N.R., Miskiyah, & Juniawati. (2019). Aplikasi Vinegar sebagai Pengawet Alami untuk Meningkatkan Umur Simpan Tahu. Jurnal Ilmiah Respati, 10(1), 41–48. https://doi.org/https://doi.org/10.52643/jir.v10i1.362

Widiyanti, N.L.P.M., Mulyadiharja, S., & Sukarta, I.N. (2016). Analisis Ekstrak Tumbuhan Rempah sebagai Preservatives Makanan Tahu Diuji Secara In Vitro. Jurnal Sains Dan Teknologi (JST) Universitas Pendidikan Ganesha, 5(2), 833–848. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v5i2.8979

Published

2024-05-30