EDUKASI TENTANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEGEMUKAN “NABOYA” PADA ANAK DAN REMAJA BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Authors

  • Andi Saifah Universitas Tadulako, Indonesia
  • Parmin Parmin Universitas Tadulako, Indonesia
  • Hayati Hayati Universitas Tadulako, Indonesia
  • Warihan Unok Universitas Tadulako, Indonesia
  • Nur Indang Universitas Tadulako, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51577/globalabdimas.v5i2.838

Keywords:

Edukasi, Naboya, Kearifan Lokal

Abstract

Kegemukan merupakan faktor risiko utama penyakit tidak menular. Prevalensi tertinggi berat badan lebih pada remaja di Kota Palu tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Sangurara sebesar 16%, terbanyak di Kelurahan Duyu. Fenomena adanya miskonsepsi orangtua, metafora dan paradoks masyarakat pada anak dengan naboya (gemuk) sebagai gengsi sosial di Kelurahan Duyu dapat menjadi faktor predisposisi peningkatan kasus kegemukan pada anak dan remaja. Oleh karena itu perlu adanya edukasi untuk memperbaiki pengetahuan masyarakat tentang dampak, pencegahan dan pengendalian kegemukan pada anak dan remaja. Metode Edukasi adalah ceramah, tanya jawab dengan media booklet. Peserta penyuluhan sebanyak 80 selama dua hari (14 dan15 Agustus 2025), namun peserta yang mengisi pre-post tes sebanyak 49 orang. Hasil sebelum dan sesudah sedukasi meningkatkan rerata skore pengetahuan (11,04 dan 14,63) dan skore sikap masyarakat (16,18 dan 17,26) terhadap pencegahan dan pengendalian berat badan lebih pada anak dan remaja berbasis kearifan lokal di Kelurahan Duyu Kota Palu. Rekomendasi pengabdian adalah peserta diharapkan senantiasa mengonsumsi pangan lokal, menghindari makanan ultra proses, memotivasi anak untuk beraktivitas fisik dalam kegiatan sehari-hari melalui bermain yang banyak bergerak dan berjalan kaki serta membatasi penggunaan handphone, serta mengecek IMT dan gejala metabolic di Posbindu remaja atau Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Published

2025-11-28