Analisis Budaya Organisasi dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas Depapre Kabupaten Jayapura

Authors

  • Y. Gabriel Maniagasi Universitas Cenderawasih, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51577/jgpi.v2i2.312

Keywords:

Budaya Organisasi, Puskesmas, Depapre, Pelayanan Kesehatan

Abstract

Puskesmas merupakan garda terdepan pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama masyarakat asli papua di kampung-kampung yang jauh dari akses layanan kesehatan. Puskesmas Depapre melayani penduduk Distrik Depapre sebanyak 4.657 (Profil PKM Depapre, 2020) dengan pertimbangan bahwa: Pertama, Puskesmas merupakan tempat masyarakat kampung mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga budaya organisasinya harus dibenahi.  Kedua, Puskesmas dipahami sebagai kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, sehingga budaya organisasinya perlu dibenahi dan diterapkan secara memadai, membangun komunikasi yang efektif dan memperhatikan struktur organisasi. Ketiga, perlu didorong penerapan budaya organisasi Puskesmas dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Distrik Depapre dengan menciptakan inovasi, pemberian perhatian pada hal-hal detail, memperhatikan aspek manusia, penghargaan pada hasil, berorientasi tim, senantiasa berkompetisi melakukan kebaikan dan dapat mempertahankan sesuatu yang baik bagi Puskesmas dalam melakukan pelayanan yang inovatif dan lebih maksimal. Metode Dalam penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa Puskesmas Depapre memiliki Budaya Organisasi Tanggap Pelanggan dan Etis yang dibuktikan dengan penerapan prinsip-prinsip pelayanan dengan tata nilai sesuai namanya DEPAPRE dengan didukung faktor internal dan eksternal yang membuat Puskesmas Depapre sangat unik.

References

Amrauw, H. R. (2016). Akuntabilitas Pemerintah Daerah Di Bidang Pelayanan Kesehatan dalam perspektif Otonomi khusus di Kabupaten Raja Ampat. Makassar: Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

Depdagri. (2009). UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Jakarta: Depdagri.

Djamal, M. (2015). Paradigma Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Haning, M. T. (2018). Reformasi Birokrasi Desai Organisasi yang mendukung pelayanan publik. Yogyakarta: Ilmu Giri.

Hardiyansyah. (2011). Kualitas Pelayanan Publik konsep, dimensi, indikator, dan implementasi. Yogyakarta: Gava Media.

http://ciganjur.desa.id/artikel. (2017, Oktober 28). Retrieved from ciganjur.desa.id: https://www.cigentur.desa.id/artikel/2017/10/28/arti-sebuah-kebersamaan

Huberman, B. M. (2014). Qualitatives Analysis Data. Jersey: SAGE Publication.inc.

James A.F Stoner, d. (1996). Manajemen. Jakarta: PT Indeks Gramedia Group.

Kemenkes. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan No 43 . Jakarta: Kemenkes.

Kusdy. (2009). Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba HUmanika.

Luthan, F. (1995). Organization Behavior. Singapore: McGraw-Hill.Inc.

Maniagasi, Y. G. (2021). Penguatan Kapasitas Pusat Kesehatan Masyarakat Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Jayapura. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyadi, D. (2018). Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan Pelayanan, Konsep, dan Aplikasi Administrasi, Manajemen dan Organisasi Modern. Bandung: Alfabeta.

Nara, B. &. (2019). Kompetensi dan Komitmen Dalam Pelayanan Publik. Makassar: Unhas Press.

Parmono, P. (1995). Nilai dan Norma Masyarakat. Jurnal Filsafat Universitas Gajahmada, 20-27.

Puskesmas Depapre. (2020). Profil Puskesmas Depapre. Jayapura: Puskesmas Depapre.

Rizkya El Fitria Ali, D. H. (n.d.). Peranan Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Komitmen Organisasi (Studi Kasus pada PT Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang). FIA Universitas Brawijaya Malang.

Robbins, J. &. (2008). Perilaku Organisasi (organization Behavior). Jakarta: Person Edocation dan Salemba Empat.

Shinta Kumala Samputri, H. S. ( 31 Oktober 2015). Dukungan Sosial Dan Subjective Well Being Pada Tenaga Kerja Wanita PT. Arni Family Ungaran. Jurnal Empati Universitas Diponegoro , 208-216.

Siagian, S. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: PT RIneka Cipta.

Sinambela, P. L. (2011). Reformasi Pelayanan Publik teori, kebijakan dan implementasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Stephen P. Robbins & Timothy A. Judge. (2008). Perilaku Organisasi (organization Behavior). Jakarta: Person Edocation dan Salemba Empat.

Published

2022-10-15