Dampak Inovasi Terhadap Akselerasi Pelayanan Publik di Era society 5.0: Studi Literatur

Authors

  • Erwing Yanto Universitas Indonesia Timur, Indonesia
  • Anirwan Anirwan Universitas Pancasakti Makassar, Indonesia
  • Tri Cahyo Nugroho Universitas Negeri Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51577/jgpi.v5i2.801

Keywords:

Pelayanan Publik, Society 5.0, Inovasi

Abstract

Dalam era globalisasi dan transformasi digital menuju Era 5.0, pelayanan publik dituntut untuk semakin cepat, efektif, efisien, serta berorientasi pada kepuasan masyarakat. Inovasi menjadi pilar utama dalam mewujudkan pelayanan yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat modern. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran inovasi, khususnya melalui penerapan teknologi informasi, dalam akselerasi pelayanan publik. Penelitian ini merupakan studi eksploratif yang bertujuan menggali isu-isu baru dalam administrasi publik. Menggunakan Systematic Literature Review (SLR). Penelitian ini menelusuri dan mensintesis literatur secara sistematis untuk mengidentifikasi kesenjangan riset. Data dianalisis dengan analisis tematik guna menemukan pola dan tema utama yang memperkaya pengembangan teori serta praktik administrasi publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi, seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), big data, serta sistem manajemen antrian berbasis mikrokontroler, mampu meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat proses birokrasi, dan meningkatkan transparansi layanan. Data empiris memperlihatkan pengurangan rata-rata waktu tunggu sebesar 35%, penurunan keluhan masyarakat sebesar 42%, peningkatan indeks kepuasan pelanggan sebesar 30%, serta kenaikan kepercayaan publik sebesar 45%. Selain itu, integrasi teknologi digital juga terbukti memperkuat peran pemerintah dalam menghadirkan pelayanan yang lebih inklusif, transparan, dan akuntabel. Namun demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan berupa keterbatasan kompetensi sumber daya manusia serta resistensi birokrasi terhadap perubahan. Oleh karena itu, strategi yang diperlukan adalah penguatan kapasitas aparatur, pengembangan budaya inovasi, serta kebijakan yang mendukung transformasi digital secara berkelanjutan.

References

A., F. (1969). Reformasi birokrasi ala pemerintah kota pontianak (bureaucratic reform by the government of pontianak city). Jurnal Borneo Administrator, 10(2). https://doi.org/10.24258/jba.v10i2.172

Alfiansyah, A. (1970). Perancangan dan implementasi media pembelajaran teknologi layanan jaringan berbasis mobile: sebuah pendekatan inovatif untuk pendidikan. creativity, 2(1), 121-132. https://doi.org/10.62288/creativity.v2i1.13

Anggraeni, D., Simarmata, D., & Hartono, D. (2006). Analisis dampak kebijakan tarif angkutan jalan raya terhadap perekonomian dan distribusi pendapatan dki jakarta: sebuah model komputasi keseimbangan umum. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 6(2), 93-118. https://doi.org/10.21002/jepi.v6i2.177

Evaluasi Pendidikan, 7(2). https://doi.org/10.21831/pep.v7i2.2017

Hadi, K. (2009). Kebijakan birokrasi dalam upaya pelayanan publik berkualitas. Unisia, 32(71), 23-39. https://doi.org/10.20885/unisia.vol32.iss71.art2

Hadi, K. (2009). Kebijakan birokrasi dalam upaya pelayanan publik berkualitas. Unisia, 32(71), 23-39. https://doi.org/10.20885/unisia.vol32.iss71.art2

Ht, M. (2010). Pengembangan institusi dan peningkatan pelayanan publik. Cakrawala, 4(2), 146-156. https://doi.org/10.32781/cakrawala.v4i2.127

Lendong, R. (2010). Inovasi birokrasi dan optimalisasi pelayanan publik: belajar dari jembrana, bali. Humaniora, 1(2), 276. https://doi.org/10.21512/humaniora.v1i2.2869

Lendong, R. (2010). Inovasi birokrasi dan optimalisasi pelayanan publik: belajar dari jembrana, bali. Humaniora, 1(2), 276. https://doi.org/10.21512/humaniora.v1i2.2869

Muldiani, R., Suratmi, S., & Yuningsih, N. (1970). Pengembangan modul praktikum fisika terapan berbantuan komputer untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran fisika terapan di politeknik negeri bandung. sigmamu, 6(1), 1-17. https://doi.org/10.35313/sigmamu.v6i1.879

Mursalim, M. (2010). Paradigma baru peningkatan mutu satuan pendidikan dalam perspektif total quality management. Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 13(2), 134-146. https://doi.org/10.24252/lp.2010v13n2a2

Ratnawati, S. (2008). Penerapan kontrak pelayanan (citizen’s charter) untuk mewujudkan standar pelayanan prima di kota blitar. Cakrawala, 3(1), 1-10. https://doi.org/10.32781/cakrawala.v3i1.91

Ratnawati, S. (2008). Penerapan kontrak pelayanan (citizen’s charter) untuk mewujudkan standar pelayanan prima di kota blitar. Cakrawala, 3(1), 1-10. https://doi.org/10.32781/cakrawala.v3i1.91

Ratnawati, S. (2009). Model pengembangan sistem pelayanan dengan menggunakan citizen’s charter untuk meningkatkan pelayanan yang berbasis masyarakat. Cakrawala, 3(2), 1-13. https://doi.org/10.32781/cakrawala.v4i1.113

Redjo, S. (2009). Transformasi manajemen pemerintahan: kasus di pemerintah kota bandung. Sosiohumaniora, 11(3), 25. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v11i3.5423

Riswanto, D. and Djadi, J. (2010). Prinsip-prinsip kepemimpinan yusuf dalam menghadapi perubahan berdasarkan kitab kejadian 37-50. Jurnal Jaffray, 8(2), 48. https://doi.org/10.25278/jj71.v8i2.46

Romli, L. (2006). Efektivitas pemerintah daerah era otonomi: studi kasus efektivitas reformasi birokrasi dan pelayanan publik di kota semarang. Jurnal Desentralisasi, 7(4), 35-52. https://doi.org/10.37378/jd.2006.4.35-52

Roseno, D., Muchlas, M., & Sutikno, T. (2007). Aplikasi mikrokontroler at89s51 pada sistem antrian dengan penampil dan suara. Telkomnika (Telecommunication Computing Electronics and Control), 5(3), 153. https://doi.org/10.12928/telkomnika.v5i3.1359

Surtikanti, S. (2005). Pengembangan bahan pembelajaran berbantuan komputer (pbk) untuk memfasilitasi active learning dalam mata kuliah landasan kependidikan.

Stebbins, R. A. (2017). Exploratory Research in the Social Sciences. Sage Publication

Vinata, R. (2010). Penggunaan teori hukum perdata internasional terhadap conflict of law dalam transaksi elektronik. Perspektif, 15(1), 64. https://doi.org/10.30742/perspektif.v15i1.40

Wijayanti, S. (1969). Budaya kinerja lembaga pelayanan publik: analisis budaya kinerja kementrian dan lpnk di indonesia (performance culture in public service organization: an analysis of performance culture ini ministries and non ministerial institutes in indonesia). Jurnal Borneo Administrator, 9(2). https://doi.org/10.24258/jba.v9i2.101

Yanto, E., & Qamal, Q. (2025). Agile Governance sebagai Strategi Peningkatan Kinerja Mall Pelayanan Publik: Studi Literatur. Indonesian Journal Of Intellectual Publication, 5(2), 121-129.

Yanto, E., Anirwan, A., & Sirajuddin, S. M. (2025). Agile Governance pada A’kio Smart City dalam Pelayanan Publik di Kabupaten Gowa. Journal of Governance and Policy Innovation, 5(1), 11–19. https://doi.org/10.51577/jgpi.v5i1.747

Published

2025-10-25