Digitalisasi Pelayanan Publik Melalui Inovasi Cakar (Cari Administrasi Bagi Penduduk Kuantar): Studi Kasus di Kapanewon Kalasan

Authors

  • Amanda Restuana Bekti Saputri Universitas Amikom Yogyakarta, Indonesia
  • Ferri Wicaksono Universitas Amikom Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51577/jgpi.v5i2.804

Keywords:

Digitalisasi, Pelayanan Publik, Inovasi

Abstract

Di zaman perubahan digital yang cepat ini, digitalisasi dalam pelayanan publik menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemudahan akses, kecepatan, keterbukaan, dan efisiensi layanan bagi masyarakat. Inovasi seperti CAKAR (Cari Administrasi Bagi Penduduk Kuantar) di Kapanewon Kalasan yang membantu pembuatan KTP-el untuk masyarakat yang berusia 17 tahun melalui kerja sama dengan Disdukcapil Sleman, SLTA, kalurahan, dan padukuhan menunjukkan potensi inovasi lokal dalam meningkatkan pelayanan administratif. Penelitian ini menekankan perlunya menilai keefektifan inovasi tersebut, menemukan hambatan yang ada, dan memberikan saran untuk mempercepat penerapan digitalisasi di tingkat lokal, sehingga dapat mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Penelitian ini membahas tentang perbedaan dalam pelayanan KTP-el dengan sebelum dan sesudah adanya Inovasi CAKAR. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi Inovasi CAKAR dalam meningkatkan digitalisasi pelayanan publik di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif, yang berfokus pada pemahaman yang mendalam mengenai fenomena sosial melalui penjabaran dan analisis data yang tidak berbentuk angka. Metode ini dipilih karena sesuai untuk menggali proses rumit dari digitalisasi layanan publik melalui inovasi seperti Inovasi CAKAR, di mana tujuan utamanya adalah untuk mengungkapkan makna, konteks, serta dinamika pelaksanaan di level lokal (Kapanewon Kalasan). Penelitian ini di desain dengan studi kasus untuk mendalami proses digitalisasi layanan publik yang dilakukan melalui inovasi. Alasan pemilihan pendekatan ini adalah untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang konteks tertentu, dinamika pelaksanaan, serta efek dari adanya inovasi digital di lingkungan pemerintahan. Temuan utama memperlihatkan perbedaan yang jelas dalam pelayanan KTP-el sebelum dan setelah adanya Inovasi CAKAR, di mana proses setelah inovasi berlangsung lebih cepat dan mencakup lebih banyak pihak, meskipun terhambat oleh fasilitas digital yang ada. Penilaian terhadap Inovasi CAKAR menunjukkan bahwa itu efektif dalam merubah pelayanan, dengan saran untuk pengintegrasian teknologi lebih lanjut untuk mendukung pembangunan yang lebih inklusif.

References

Diastuti, A., Ayyustia, R. (2025). Strategi Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Melalui Inovasi Digital Di Kelurahan Sunter Agung, 2(2), 109-126.

Erlianti, D. (2019), Kualitas Pelayanan Publik. 1(1), 9-18.

Hasanah, U. A., dkk. (2024), Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital: Tantangan dan Peluang di Pemerintah Daerah, 4(5), 5228-5235.

Heeks, R. (2006). Benchmarking e-government: More dimensions, more methods, 4(2), 79-90.

Hendrayady, A., Risna Sari, A., & Mustanir, A. (2023). Manajemen Pelayanan Publik. Padang: PT Global Eksekutif Teknologi.

Kuntoro, S., Suseno, G. (2024). Hambatan dan Solusi dalam Digitalisasi Layanan Publik di Negara Berkembang, 1(1), 31-48.

Kurniasih, D. (2023). Inovasi Pelayanan Publik Melalui Teknologi Digitalisasi Di Kabupaten Banyumas, 12(4), 373-383.

Layne, K., Lee, J. (2001). Developing fully functional e-government: A four stage model, 18(2), 122-136.

Maulani, S., Setiawan, T. (2024). Inovasi Pelayanan Publik Melalui Aplikasi Sistem Pelayanan Izin Terbuka Elektronik (SIPEKA) Di DPMPTSP Provinsi Banten, 15(1), 10-24.

Natika, L. (2025). Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Digital: Studi Kasus Di Kabupaten Subang, 7(1), 59-65.

Nurlita, S. D., dkk. (2024). Wujud Smart Governance di Indonesia: PartisipasiMasyarakat dan Efektivitas Penggunaan Aplikasi SALAMAN dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kota Bandung, 2(5), 29-38.

Osborne, S. P., Brown, K. (2011). Innovation in piblic services: Engaging with complexity, 31(1), 4-6.

Pramusinto, A., Nurjanah, S. (2022). Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Berbasis Digital di Pemerintahan Daerah: Analisis Efektivitas Program KTP-el di DIY, 10(1), 28-38.

Saputra, T. (2016). Kepuasan Masyarakat terhadap Pemyelenggaraan Pelayanan Publik (Studi Kasus Kantor Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, 4(2), 89-100.

Yin, R. K. (2018). Case Study Research and Applications. Los Angeles: Sage Publications.

Published

2025-10-25