Faktor Penyebab Belum Dilaksanakannya Kode External Causes Pada Berkas Rekam Medis Kasus Kecelakaan Pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau
DOI:
https://doi.org/10.51577/jhqd.v1i2.363Keywords:
external causes code, medical record file, ICD 10Abstract
Based on the results of preliminary observations on the medical record file for the BPJS patient accident case that was carried out by researchers at the Baubau City Hospital in 2019, the coding of the diagnosis on the medical record form for the BPJS patient accident case at the Baubau City Hospital was not accompanied by an external cause code. This study aims to identify the causes of the external causes code not yet implemented in the medical record file of BPJS patient accident cases at the Baubau City Regional General Hospital. This research was conducted in the PPTARS room of Baubau City Hospital. The design of this study was a descriptive study with a qualitative approach with a case study design. Research subjects included one inpatient coding officer and head of the medical records field. The object of this research is the medical record file of BPJS patient accident case and the standard operational procedure about external causes in Baubau City Hospital. Data collection techniques was done by observation, interview and documentation study. The results showed that aspects that affected the implementation of the external causes code were Man, Money, and Methods aspects. In the Man aspect, HR has never participated in training related to external causes and there have been no orders from superiors / centers regarding external causes data needs. In the Money aspect, the patient's external causes code has not had a significant effect on the patient's INA-CBGs claim and for the Methods aspect, there is no SOP related to external causes. For this reason, officers should be given training, external causes codes are taken into account in making INA-CBGs claim reporting and RL4a reports related to morbidity, and SPOs about coding external causes are compiled and applied.
References
Abdelhak, M. Ed. 2001. Health Information: Management Of Strategic Resource. 2nd ed. Philadelphia: WB Sounders Company.
Arifiyanti, N. 2015. Faktor-Faktor Yang Menghambat Pelaksanaan Pelaporan RL 4a Terkait External Causes Di Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Sebuah Praktik. Jakarta: Rimeka Cipta.
Azwar, A. 1996. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta. www.google.com [Diakses Pada Tanggal 02 Januari 2020].
Bungin, B. 2009. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.
Hatta, G., 2011. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-Press.
Herdiansyah, H. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.
Herlambang, S. 2016. Manajemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit, 1st ed, 1.Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Huffman, E,K., 1999. Health Informations Management. Ilinois:Physician’s Record Company.
Ilyas, Y. 2004. Perencanaan SDM Rumah Sakit: Teori, Metoda Dan Formula. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Indawati, L. 2017. Identifikasi Unsur 5M Dalam Ketidaktepatan Pemberian Kode Penyakit Dan Tindakan (Systematic Review). www.google.com [Diakses Pada Tanggal 02 Januari 2020].
Kepmenkes Republik Indonesia No. HK.01.07Menkes/312/2020 Tentang Standar Profesi Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan. www.google.com [Diakses Pada Tanggal 13 September 2020].
Permendagri No. 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur Di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. www.google.com [Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019].
Permenkes Republik Indonesia No. 1438/Menkes/Per/IX/2010 Tentang Standar Pelayanan Kedokteran. www.google.com [Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019].
Permenkes Republik Indonesia No. 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis.www.google.com [Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019].
Permenkes Republik Indonesia No. 27 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Sistem Indonesian Case Base Groups (INA-CBGs).www.google.com [Diakses Pada Tanggal 3 Januari 2020].
Permenkes Republik Indonesia No. 47 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.www.google.com [Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019].
Permenkes Republik Indonesia No. 55 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis. www.google.com [Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019].
Permenpan Republik Indonesia No. 30 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis Dan Kreditnya. www.google.com [Diakses Pada Tanggal 7 Desember 2019].
Pratiwi, K, A. D, E. 2017. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Kode External Cause Di RSUD Kabupaten Brebes. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 5 (2), hal. 53-59.
Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
Satrianegara, M. F. 2009. Buku ajar Organisasi Dan Manjemen Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika, Dasar Dasar Manajemen. Yayasan Trisakti.
Siswati. 2018. Manajemen Unit Kerja II Perencanaan SDM Unit Kerja RMIK.www.google.com [Diakses Pada Tanggal 29 Desember 2019].
Stelladis, C. S. D. 2014. Keterisian Data Kode Dokter, Resep, External Causes Pada Sensus Harian Instalasi Gawat Darurat Di Rumah Sakit Betheda Yogyakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulastri, T. 2018. Tinjauan Keamaan Penyimpanan Berkas Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau Tahun 2018.
Sulchana, A. 2011. Keterisian Data External Causes Pada Lembar Gawat Darurat Kasus Trauma Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Tambunan, R, M. 2008. Standar Operating Procedures (SOP). Jakarta: Maiestas Publishing.
Undang–Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. www.google.com [Diakses Pada Tanggal 7 Desember 2019].
WHO. 2010. International Statistical Classification Of Diseases And Related Health Problems Of Tenth Revision (ICD-10) Vol. 2 Instruction Manual. Geneva: WHO.
Younartin, D. 2018. Analisis Kuantitatif Kelengkapan Informed Consent Berkas Rekam Medis Rawat Inap Bedah, Interna Dan Obgyn Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Tahun 2018.
Yuliana. H. I. 2013. Tinjauan Kodefikasi External Cause Untuk Kasus Cedera Pada Rekam Medis Rawat Inap Spesialis Bedah Ortopedi Di RSKB Banjarmasin Siaga Tahun 2013. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 2 (1), hal. 45-53