Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Frekuensi dan Durasi Menyusu pada Bayi di Puskesmas Moncobalang Kabupaten Gowa
DOI:
https://doi.org/10.51577/jhqd.v2i2.851Keywords:
Pijat Bayi, Frekuensi menyusui, Durasi MenyusuiAbstract
ASI merupakan makanan utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hal yang penting bagi pertumbuhan bagi bayi dan anak adalah nutrisi sebagai pondasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada Puskesmas Moncobalang Kabupaten Gowa yaitu adalah 36,25%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan frekuensi dan durasi menyusui pada bayi. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain pra-eksperimental dengan pendekatan one grup pretest postest. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel berjumlah 15 responden. Analisa data dengan menggunakan uji wilcoxon test. Hasil Penelitian menunjukkan pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan frekuensi dan durasi menyusui pada bayi. Didapatkan hasil nilai uji signifikansi nilai p-value yang diperoleh melalui uji wilcoxon test yaitu menunjukkan hasil pada frekuensi sebelum dan sesudah diberi pijat dengan nilai P value=0,001<a=0,05. Hasil nilai dari durasi sebelum dan sesudah diberi pijat P value=0,005<a=0,05 Kesimpulan: Berdasarkan dari uji wilcoxon test menunjukkan bahwa Ha diterima yang artinya ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan frekuensi dan durasi menyusui pada bayi di Puskesmas Moncobalang Kabupaten Gowa.
References
Albertina, M., Melly, H., & Shoufiah, R. (2015). Hubungan pijat oksitosin dengan kelancaran produksi ASI pada ibu post partum seksio sesarea hari ke 2-3. Jurnal Husada Mahakam III, 452–522.
Arifianto. (2019). Gema Indonesia menyusui. Jakarta: Mizan Publika.
Darma Sakti Tanjung, R., Ritonga, S., & Ramadayani, D. (2022). Pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan frekuensi dan durasi menyusui pada bayi usia 1-6 bulan di Klinik Fina Sembiring Kelurahan Sari Rejo Kota Medan tahun 2022. Gentle Birth, 5, 78–84.
Fazrin, I., Anggraeni, S., Saputro, H., & Nurwijayanti, Agustina, E. (2021). Edukasi gizi, tumbuh kembang, pijat anak menggunakan metode demonstrasi audiovisual pada kader masa pandemi COVID-19 (1st ed.). Kediri: Strada Press.
Fitriyanti, Y. E., Arsyard, G., & Sumiaty. (2019). Pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan. Jurnal Bidan Cerdas, 1, 144–150.
Fitriahadi, E. (2016). Pengaruh pijat bayi terhadap frekuensi dan durasi menyusui bayi. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Gunawan, M. A. (2015). Statistik penelitian bidang pendidikan, psikologi dan sosial (1st ed.). Yogyakarta: Parama Publishing.
Hasnani. (2020). Literatur review: Pengaruh edukasi teknik menyusui terhadap perlekatan bayi pada ibu post partum. Poltekkes Kemenkes Kendari.
Kemenkes RI. (2022). Profil kesehatan Indonesia.
Lestari, A. N. (2018). Pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusui pada bayi di BPM Vitri Suzanti, BPM Choirul Mala Husin dan BPM Fauziah Hatta Kota Palembang tahun 2018. Poltekkes Kemenkes Palembang.
Nasution, I. F. (2018). Pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusui bayi 0-30 hari di Klinik Pratama Niar Medan Amplas tahun 2018. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
Notoatmodjo, S. (2016). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Riordan, J., & Wambach, K. (2015). Breastfeeding and human lactation.
Ritonga, E., et al. (2020). Infant massage and vagus nerve activity in improving feeding behavior.
Rasdiana, Ramba, Y., Halimah, A., Erawan, T., Fajriah, S. N., & Suharto. (2022). Pengaruh massage bayi terhadap peningkatan frekuensi menyusui dan berat badan bayi pada usia 1-6 bulan. Media Fisioterapi Kesehatan Makassar, 14, 26–31.
Rinata, E., Rusdyati, T., & Sari, P. A. (2016). Teknik menyusui posisi, perlekatan dan keefektifan menghisap: Studi pada ibu menyusui di RSUD Sidoarjo. Dalam Rakernas Aipkema 2016: Temu ilmiah hasil penelitian dan pengabdian masyarakat (hlm. 128-139). Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.
Siswanti, D. (2019). Pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap berat badan bayi di Klinik Hj. Dewi Sesmera Kota Medan tahun 2019. Institut Kesehatan Helvetia Medan.
Suhartik, Kusumawati, E. (2022). Hubungan pijat bayi dengan frekuensi menyusui pada bayi usia 1-6 bulan. Jurnal Ilmiah Obstetri Gynekologi dan Ilmu Kesehatan, 10, 13–20.
Stuebe, A. (2009). The risks of not breastfeeding for mothers and infants.
Situmorang, R., et al. (2022). Infant massage improves feeding patterns and growth indicators.
Victora, C. G., et al. (2016). Breastfeeding in the 21st century. The Lancet.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Journal of Health Quality Development (JHQD)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.








