Pengaruh Baby Massage Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan di TPMB Bd. Hj. Mardiwati.S.ST.M.Kes Kota Makassar

Authors

  • Andi Chusnul Chotimah Stikes Yapika Makassar, Indonesia
  • Haerul P Stikes Yapika Makassar, Indonesia
  • Khumaidi Arief Stikes Yapika Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51577/jhqd.v3i2.853

Keywords:

Baby Massage, Kualitas Tidur Bayi, Bayi Usia 3-6 Bulan

Abstract

Kebutuhan tidur tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas saja namun juga kualitasnya. Dengan kualitas tidur yang baik, pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat dicapai secara optimal. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan baby massage. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh baby massage terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di TPMB Bd. Hj. Mardiwati.S.ST.M.Kes Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah bayi usia 3-6 bulan. Sampel penelitian sejumlah 32 bayi usia 3-6 bulan, diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur bayi Usia 3-6 bulan sebelum diberi baby massage sebagian besar cukup yaitu sebesar 17 orang (53,1%) dan kualitas tidur bayi Usia 3-6 bulan sesudah diberi baby massage sebagian besar baik yaitu sebesar 24 orang (75%). Uji statistik wilcoxon menunjukan bahwa nilai signifikan p value = 0,001 < (0,05), sehingga H1 diterima. Kesimpulan penelitian yang berarti ada pengaruh baby massage terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan.

References

Anggraini. (2009). Teknik memijat bayi. Universitas Udayana. Diakses dari http://ojs.unud.ac.id/index.php pada 22 Februari 2017.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmadi, A. (2009). Teknik prosedural keperawatan: Konsep aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta: Salemba Medika.

Dewi, N. (2010). Teknik dan prosedur pemijatan pada bayi. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, A. A. (2006). Pengantar ilmu keperawatan anak untuk pendidikan kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Hiscock, H., & Wake, M. (2002). Randomised controlled trial of behavioural infant sleep intervention to improve infant sleep and maternal mood. British Medical Journal, 324(7345), 1062–1065.

Ismael. (2010). Kualitas tidur bayi. Universitas Muhammadiyah. Diakses dari http://digilib.unimuh.ac.id/files/disk.

Marta. (2014). Manfaat tidur bayi. Diakses dari http://ojs.unud.ac.id/index.php.

Matalia, N. P. I. W. (2012). Pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di wilayah Kera Puskesmas II Denpasar Timur.

Nursalam. (2016). Metodologi penelitian ilmu keperawatan: Pendekatan praktis. Jakarta: Salemba Medika.

Riksani, R. (2014). Pijat bayi lengkap: Panduan untuk orang tua dan tenaga kesehatan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Roesli, U. (2013). Pedoman pijat bayi. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2010). Kualitas tidur bayi. Diakses dari http://digilib.unimus.ac.id/files/disk.pdf.

Sekartini, R., & Putri, N. D. (2010). Sleep problems in children and adolescents in Indonesia. Paediatrica Indonesiana, 50(1), 1–6.

Widyanti, A. (2008). Kualitas tidur dan implikasinya terhadap tumbuh kembang anak. Jurnal Kesehatan Anak, 3(1), 12–18.

Vina, P. (2010). Tidur dan perkembangan bayi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Published

2023-12-30