Pengaruh Teknik Nafas Dalam Terhadap Nyeri Persalinan Kala I di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Yapika Makassar
DOI:
https://doi.org/10.51577/jhqd.v4i1.859Keywords:
Nyeri Persalinan, Teknik Nafas Dalam, Kala IAbstract
Proses persalinan selalu identik dengan rasa nyeri. Angka kejadian nyeri persalinan yaitu 15 % nyeri ringan, 35 % nyeri sedang, 30 % nyeri hebat, dan 20 % nyeri sangat hebat. Nyeri persalinan yang tidak tertangani akan meningkatkan kejadian sectio caesaria. Salah satu cara mengatasi nyeri persalinan dengan teknik nafas dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik nafas dalam terhadap nyeri persalinan kala I di ruang bersalin Rumah Sakit Yapika Makassar. Rancangan penelitian ini adalah quasi experiment dengan metode one group pre test post test design. Jumlah sampel 16 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data didapat dengan menggunakan Numerical Rating Scale (NRS). Teknik pengolahan data terdiri dari editing, coding, entry, tabulating dan cleaning. Analisis data secara univariat untuk melihat rerata skor nyeri dan analisis bivariat dengan menggunakan wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian diperoleh rerata nyeri sebelum dilakukan teknik nafas dalam adalah 8,12 dan sesudah dilakukan teknik nafas dalam menurun menjadi 6,38. Analisis data dengan wilcoxon signed rank test didapat value 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh teknik nafas dalam terhadap nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif di RSU Yapika Makassar. Diharapkan tenaga kesehatan untuk dapat melakukan teknik nafas dalam untuk menurunkan nyeri persalinan pada ibu bersalin.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Journal of Health Quality Development (JHQD)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.








