Efektivitas Metode Birth Ball untuk Mengurangi Nyeri Persalinan pada Ibu Bersalin Kala I di TPMB BD. Hj. Mardiwati S.ST., M.Kes Kota Makassar Tahun 2024

Abstract

Persalinan merupakan proses fisiologis yang sering kali disertai dengan rasa nyeri akibat kontraksi uterus dan perubahan fisiologis lainnya. Menurut WHO, sekitar 28,57% wanita mengalami nyeri persalinan, dengan jumlah kematian ibu secara global mencapai 303.000 kasus pada tahun 2019, termasuk 4.221 kasus di Indonesia. Salah satu upaya non-farmakologis untuk mengurangi nyeri persalinan adalah penggunaan birth ball. Namun, penerapannya masih jarang dilakukan di TPMB Bd. Hj. Mardiwati S.ST., M.Kes Kota Makassar. Metode yang digunakan penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test post-test design tanpa kelompok kontrol. Sampel berjumlah 30 ibu bersalin kala I yang mengalami nyeri, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data tingkat nyeri dikumpulkan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan skala nyeri numerik, kemudian dianalisis dengan uji Paired Sample T-Test setelah melalui uji normalitas dengan histogram. Hasil: Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan rata-rata tingkat nyeri setelah diberikan terapi birth ball. Rerata skor nyeri sebelum intervensi adalah 8,10 (nyeri berat), sedangkan setelah intervensi menurun menjadi 4,90 (nyeri sedang). Berdasarkan hasil uji Paired Sample T-Test, diperoleh nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000, yang berarti lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat nyeri sebelum dan sesudah dilakukan terapi birth ball. Metode birth ball efektif dalam mengurangi intensitas nyeri persalinan kala I pada ibu bersalin di TPMB Bd. Hj. Mardiwati S.ST., M.Kes Kota Makassar. Intervensi ini dapat direkomendasikan sebagai salah satu alternatif non-farmakologis untuk membantu ibu bersalin mengatasi nyeri selama proses persalinan.