KAJIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK AMOXICILLIN DAN COTRIMOXAZOLE PADA PASIEN DIARE PEDIATRIK DI KLINIK JEDDAH MAKASSAR

Authors

  • Andi Armisman Edy Paturusi Univeristas Pancasakti Makassar
  • Mutmainnah Mutmainnah Univesitas Pancasakti Makassar
  • Salman Salman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Makassar

DOI:

https://doi.org/10.51577/papsjournals.v3i2.609

Keywords:

Antibiotik, Diare, Pediatrik

Abstract

Diare merupakan penyebab kematian kedua terbanyak setelah pneumonia pada anak di bawah usia 5 tahun, dengan menyumbang sekitar 9% dari total kematian akibat diare. Pengobatan diare sering kali menggunakan antibiotik, namun pemberian terapi antibiotik yang tidak tepat pada pasien anak dengan diare akut masih menjadi masalah kesehatan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik amoksisilin dan kotrimoksazol pada pasien pediatrik dengan diare di Klinik Jeddah Makassar. Penelitian dilakukan menggunakan metode observasional selama bulan Oktober hingga Desember 2023, dengan data diambil dari rekam medis sebanyak 48 yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua antibiotik yang paling sering digunakan adalah kotrimoksazol sebanyak 42 pasien (87,5%) dan amoksisilin sebanyak 6 pasien (12,5%). Penggunaan antibiotik yang sesuai tercatat pada 32 pasien (66,7%), sementara penggunaan yang tidak sesuai ditemukan pada 16 pasien (33,3%). Ketidaksesuaian tersebut meliputi 7 (14,58%)  kasus dosis berlebih dan 9 (18,75%)  kasus dosis kurang untuk kotrimoksazol, sedangkan penggunaan amoksisilin seluruhnya sesuai. Peresepan antibiotik pada anak dengan diare akut memerlukan perhatian lebih, terutama untuk memastikan indikasi yang tepat dalam penggunaannya.

Published

2024-12-25