PENETAPAN ANGKA KAPANG DAN KHAMIR PADA JAMU KUNYIT ASAM DI PASAR TRADISIONAL KELURAHAN MOJAYAN, KECAMATAN KLATEN TENGAH, KABUPATEN KLATEN

Authors

  • Muhammad Anugerah Alam Waris Poltekkes Kemenkes Surakarta, Indonesia
  • Indarto A.S Poltekkes Kemenkes Surakarta, indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51577/papsjournals.v4i2.793

Keywords:

Jamu, Jamu Kunyit Asam, Angka Kapang Khamir, Klaten

Abstract

Jamu gendong kunyit asam merupakan salah satu obat tradisional di Indonesia. Jamu gendong kunyit asam banyak dijajakan di Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten yang sudah lama dikenal sebagai sentra industri jamu. Jamu gendong kunyit asam dapat terkontaminasi oleh kapang khamir. Kontaminasi kapang khamir dapat mengurangi kualitas dari jamu gendong beras kencur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kapang khamir pada jamu gendong beras kencur di pasar tradisional Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dimana dilakukan pengambilan sampel sebanyak 5 jamu gendong kunyit asam. Pemeriksaan untuk angka kapang khamir dilakukan dengan metode pour plate. Pemeriksaan ini memerlukan waktu inkubasi 5 hari. Data hasil penelitian dibandingkan dengan BPOM RI Nomor 29 Tahun 2023 secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai AKK rata-rata sebesar 1,24 × 103 yang berarti berarti berada di bawah batas maksimum yang diperbolehkan sebesar 5 x 105 koloni/g Peraturan Badan POM RI Nomor 29 Tahun 2023. Hasil ini menunjukkan bahwa produk-produk tersebut aman secara mikrobiologis untuk dikonsumsi

References

Adiyasa, M. R., Meiyanti. (2021). Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia: distribusi dan faktor demografis yang berpengaruh. Jurnal Biomedika dan Kesehatan. 4(3):130-138. https://dx.doi.org/10.18051/JBiomedKes.2021.v4.130-138

Badan POM (2023). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 29 Tahun 2023 tentang Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Bahan Alam.

Banfalvi, G. (2020). Antifungal Activity of Gentamicin B1 against Systemic Plant Mycoses. Molecules, 25(10), 2401. https://doi.org/10.3390/molecules25102401

Dameria, L., Dewi, N. P. K., & Cudivia, V. G. (2022). The potential benefits of jamu kunyit asam for COVID-19. Proceedings of the 3rd Tarumanagara International Conference on the Applications of Social Sciences and Humanities (TICASH 2021). Advances in Social Science, Education and Humanities Research. https://doi.org/10.2991/assehr.k.220404.328

Dewi, M. M. (2016). Uji Angka Kapang/Khamir (AKK) dan Angka Lempeng Total (ALT) Pada Jamu Gendong Temulawak Di Pasar Tarumanegara Magelang. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Dion, R., & Purwantisari, S. (2020). Analisis cemaran kapang dan khamir pada jamu serbuk (jahe merah, temulawak). Jurnal Berkala Bioteknologi, 3(2): 15–21.

Dwisari, P. (2021). Uji Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang/Khamir (AKK) dalam Jamu Gendong Kunyit Asam di Pasar Tradisional yang Berada di Kabupaten “X”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta

Hamida, F., Herdini, Oktaviani, R. (2022). Cemaran Mikroba pada Jamu Gendong Kunyit Asam di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Saintech Farma. 15(2): 50-56

Hewlings, S. J., & Kalman, D. S. (2017). Curcumin: A review of its’ effects on human health. Foods, 6(10), 92. https://doi.org/10.3390/foods6100092

Kurniawan, F. Y., Jalil, M., Purwantoro, A., & Purnomo. (2021). Jamu Kunir Asem: Ethnomedicine overview by Javanese herbal medicine formers in Yogyakarta. Jurnal Jamu Indonesia, 6(1), 1–11. Diakses dari https://jamu-journal.ipb.ac.id/index.php/JJI/article/view/211

Nurwidodo, N., Mulyono, M., & Fauzi, A. (2021). Improving the hygiene of jamu sellers in Malang through the provision of appropriate technology. Journal of Community Service and Empowerment, 2(3), 95–102. https://doi.org/10.22219/jcse.v2i3.16541

Okello, J., Okullo, J. B. L., Eilu, G., Nyeko, P., & Obua, J. (2018). Physicochemical composition of Tamarindus indica L. (tamarind) in the agro-ecological zones of Uganda. Food Science & Nutrition, 6(5), 1179–1189. https://doi.org/10.1002/fsn3.627

Oktafia, R. P., Mudaliana, S., Juwita, R. (2025). Uji Cemaran Mikroba pada Jamu Selokarang sebagai Sediaan Obat Tradisional. Proceedings of Life and Applied Sciences Seminar Bioteknologi Nasional (SimBioN) 2024.

Putri, A., Sudimartini, L. M., Dharmayudha, A. A. G. O. (2020). Standarisasi Cemaran Mikroba Daun Sirsak (Annona muricata L.) sebagai Bahan Baku Sediaan Obat Tradisional. Indonesia Medicus Veterinus, 9(3), 305–313. https://doi.org/10.19087/imv.2020.9.3.305

Rahayu, K. D. A., Jirna, I. N., Burhanuddin. (2019). Uji Angka Kapang Khamir dan Identifikasi Aspergillus species pada Jamu Kunyit di Denpasar Selatan. Meditory. 7(1):17-26

Suparmi, S., Wahidin, D., & Rietjens, I. M. C. M. (2021). Risk characterisation of constituents present in jamu to promote its safe use. Critical Reviews in Toxicology, 51(2), 183–191. https://doi.org/10.1080/10408444.2021.1912708

Widiastiti (2020). Analisis Potensi Beberapa Larutan Pengencer pada Uji Antibakteri Teh Temu Putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) terhadap Escherichia coli. Journal of Food Science and Technology. 6(2):117-125.

Zubaidah, S., Widiastuti, T. C., Kiromah, N. Z. W. (2022). Uji Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang Khamir (AKK) pada Jamu Gendong Kunir Asam dan Beras Kencur Di Pasar Tradisional Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Jurnal Farmasi Klinik dan Sains, 2(2), 27–27. https://doi.org/10.26753/jfks.v2i2.937

Published

2025-12-07