https://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals/issue/feedPharmacology And Pharmacy Scientific Journals2024-06-26T04:18:54+00:00Pertiwi Ishak, S.Farm.,M.Biomedpapsjournals@gmail.comOpen Journal Systems<p><img src="https://journal.intelekmadani.org/public/site/images/admin/1690612506-paps-journals-lengkap.png" alt="" width="925" height="332" /></p>https://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals/article/view/488FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN LILIN AROMATERAPI EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) TERHADAP NYAMUK AEDES AEGYPTI2024-05-24T11:43:04+00:00Fitriani Fajri Ahmadfitrianifajri6515@unimerz.ac.idZulfiah Idriszulfiahidris@unimerz.ac.idMonica Tolomonicatolo@unimerz.ac.id<p>Daun Salam merupakan salah satu jenis tanaman obat yang memiliki banyak manfaat salah satu diantaranya adalah sebagai antinyamuk kerena mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin dan saponin.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan lilin aromaterapi ekstrak daun salam (<em>Syzygium polyanthum</em>) dan untuk mengetahui sediaan lilin aramoterapi ekstrak daun salam (<em>Syzygium polyathum</em>) memiliki efektivitas terhadap nyamuk <em>Aedes aegypti </em>serta untuk mengetahui konsentrasi paling efektif yang dapat membunuh nyamuk <em>Aedes eagyti</em>. Metode maserasi digunakan untuk mengambil ekstrak daun salam (<em>Syzygium polyanthum</em>) Formula terdiri dari sampel ekstrak daun salam (<em>Syzygium polyanthum</em>) dengan masing-masing konsentrasi 6%,8% dan 10%, Parafin padat, asam stearat sebagai basis lilin dan Colorant red sebagai pewarna. Sediaan lilin aromaterapi dievaluasi meliputi uji organaleptik, uji waktu bakar dan uji efektivitas nyamuk <em>Aedes aegypti</em>.</p> <p>Hasil penelitian pada pengujian evaluasi sediaan uji organaleptik, uji waktu bakar, dan uji efektivitas nyamuk <em>Aedes aegypti </em>sesuai dengan perameter sediaan lilin aromaterapi dan sediaan lilin aromaterapi ekstrak daun salam (<em>Syzygium polyanthum</em>) yang paling efektif terhadap nyamuk <em>Aedes aegypti </em>adalah konsentrasi 10%.</p>2024-06-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Pharmacology And Pharmacy Scientific Journalshttps://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals/article/view/515ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DAN PENGOBATANNYA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN YENBURWO DISTRIK NUMFOR TIMUR KABUPATEN BIAK NUMFOR PAPUA TAHUN 20232024-06-21T14:47:20+00:00Pertiwi Ishak pertiwi.ishak@unpacti.ac.idFirmansyah Firmansyahfirmansyah17mb@gmail.comAyup Setiawan Ayup.setiawan@mahasiswaunpacti.ac.idNur Hamdani Nurnurhamdaninur@gmail.com2024-06-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Pharmacology And Pharmacy Scientific Journalshttps://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals/article/view/511UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK N-HEKSAN DAN ETILASETAT DAGING BUAH SIRIH (Piper betle L.) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)2024-06-20T11:45:45+00:00Sustrin Abasasustrin.abasa@unpacti.ac.idPertiwi Ishakpertiwi.ishak@unpacti.ac.idSudirman Sudirmansudirwangka444@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dari Ekstrak N-Heksan dan Etil Asetat Daging Buah Sirih (Piper betle L) dengan pembanding Vitamin C. Dan untuk mengetahui nilai IC50 Ekstrak N-Heksan dan Etil Asetat Daging Buah Sirih (Piper betle L). Diekstraksi secara maserasi dengan menggunakan pelarut N- Heksan dan Etil Asetat. Aktivitas antioksidan Ekstrak N-Heksan dan Etil Asetat Daging Buah Sirih (Piper betle L) diuji secara kualitatif dilakukan dengan uji flavonoid, uji fenolik, uji steroid didapatkan sampel mengandung flavonoid dengan menambahkan serbuk Magnesium (Mg) dan diteteskan asam klorida (HCl) pekat sehingga perubahan warna menjadi merah sedangkan fenolik ditambahkan (FeCl3) 1% sehingga mendapatkan perubahan warna menjadi hijau dan uji steroid ditambahkan CH3OOH glasial sebanyak 10 tetes dan 2 tetes H2SO4. Hasil uji Ekstrak N-Heksan Daging Buah Sirih (Piper betle L) diperoleh nilai IC50 75,250 ppm dan Ekstrak Etil Asetat Daging Buah Sirih (Piper betle L) diperoleh nilai IC50 5.661 ppm, pembanding Vitamin C diperoleh nilai IC50 6.6686 ppm. Ekstrak N- Heksan Daging Buah Sirih (Piper betle L) memiliki aktivitas antioksidan kategori kuat berdasarkan tingkat intensitas antioksidan Nilai IC50 50-100 ppm, Ekstrak Etil Asetat Daging Buah Sirih (Piper betle L) memiliki aktivitas antioksidan kategori sangat kuat berdasarkan intensitas antioksidan Nilai IC50 (<50 ppm) dan Vitamin C memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat karena memperoleh nilai IC50 (<50 ppm).</p>2024-06-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Pharmacology And Pharmacy Scientific Journalshttps://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals/article/view/519UJIAKTIVITASANTIBAKTERIEKSTRAK ETANOL DAUN BUNGA PUKUL EMPAT (Mirabilisjalapa L.) TERHADAP Streptococcus peneumonia DAN Klebsiella pneumoniaSECARA BIOAUTOGRAF2024-06-26T04:18:54+00:00Andi Nur Ilmi Adrianaandinurilmi.adriana@unpacti.ac.idAriyani Buangariyanibuang@unpacti.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak etanol Daun Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.) Terhadap Streptococcus penemonia dan Klebsiella pneumonia Secara Bioautografi.Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi laboratorium yang dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar. Penelitian ini menggunakan medium NA sebagai media pertumbuhan Streptococcus penemonia dan Klebsiella pneumonia dengan bahan uji ekstrak etanol Daun Bunga Pukul Empat menggunakan metode maserasi yang dilanjutkan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) kemudian pengujian efek ekstrak etanol Daun Bunga Pukul Empat dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus penemonia dan Klebsiella pneumonia. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 8 komponen kimia yang terdapat dari ekstrak etanol Daun Bunga Pukul Empat. Setelah dilanjutkan dengan metode bioautografi, diperoleh rata-rata zona hambat yang terbentuk terhadap Streptococcus penemonia yaitu 7 mm, 5,66 mm, 7,33 mm dan 9 mm. dan pada Klebsiella pneumonia yaitu 7,66 mm dan 8 mm.</p>2024-06-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Pharmacology And Pharmacy Scientific Journalshttps://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals/article/view/517EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK BATANG AKAR KUNING (Arcangelisia flava (L.) Merr) TERHADAP MENCIT(Mus musculus) ANTI-INFLAMMATORY EFFECT OF YELLOW ROOT EXTRACT (Arcangelisia flava (L.) Merr ) AGAINST MICE (Mus musculus)2024-06-24T14:29:58+00:00deniyati deniyatideniyati@unpacti.ac.id<p><strong>Abstrak: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis konsentrasi ekstrak batang akar kuning sebagai obat antiinflamasi. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok mencit yang diukur volume kaki awalnya sebelum diberikan perlakuan, setelah itu diberikan karagen sebagai penginduksi inflamasi, kelompok I diberi Na. CMC, Kelompok II, III dan IV, masing-masing diberi ekstrak batang akar kuning dengan konsentrasi 1% b/v, 2% b/v dan 3% b/v, sebagai kelompok perlakuan dan untuk kelompok V diberikan suspensi Natrium diklofenak 0,0195% b/v, selanjutnya diukur kembali udem setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ektrak batang akar kuning konsentrasi 1% b/v, 2% b/v dan 3% b/v, menunjukkan efek penurunan udem terhadap mencit. Ekstrak batang akar kuning pada konsentrasi 3% b/v menunjukkan efek yang paling efektif terhadap penurunan udem pada mencit, tetapi efeknya masih sangat signifikan dengan pemberian kontrol pembanding Natrium diklofenak 0,0195% b/v.</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em>: This study aims to determine the concentration dose of yellow root extract as an anti-inflammatory drug. This study used 5 groups of mice whose leg volume was measured initially before being given treatment, after which they were given carrageen as an inflammation inducer, group I was given Na. CMC, Groups II, III and IV, were respectively given yellow root extract with a concentration of 1% w/v, 2% w/v and 3% w/v, as the treatment group and for group V they were given diclofenac sodium suspension 0, 0195% w/v, then the edema was measured again after treatment. The results showed that yellow root extract at concentrations of 1% w/v, 2% w/v and 3% w/v, showed an effect on reducing edema in mice. Yellow root extract at a concentration of 3% w/v showed the most effective effect on reducing edema in mice, but the effect was still very significant when given the comparison control Diclofenac sodium 0.0195% w/v.</em></p>2024-06-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals