Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals
https://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals
<p><img src="https://journal.intelekmadani.org/public/site/images/admin/1690612506-paps-journals-lengkap.png" alt="" width="925" height="332" /></p>Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesiaen-USPharmacology And Pharmacy Scientific Journals2830-7070FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL HANDSANITIZER EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP Staphylococcus aureus
https://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals/article/view/689
<p>Telah dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui aktivitas antibakteri sediaan gel handsanitizer ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap bakteri Staphylococcus aureus serta menguji stabilitas fisiknya. Gel handsanitizer ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dibuat 4 formulasi, dimana FI(10%), FII(15%), FIII(20%) dan FIV tanpa zat aktif. Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis). Dalam penelitian ini dilakukan penyarian zat aktif menggunakan etanol 96% dengan menggunakan metode maserasi. Stabilitas fisik sediaan gel ditentukan berdasarkan pengamatan terhadap organoleptik, homogenitas, daya sebar, daya lekat, pH, dan viskositas baik sebelum dan setelah penyimpanan dipercepat dengan menggunakan climatic chamber pada suhu 400C dan suhu 40C selama 12 jam sebanyak 6 siklus. Berdasarkan hasil penelitian setiap formula didapatkan sediaan gel handsanitizer memenuhi syarat uji kestabilan fisik. Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus sediaan gel handsanitizer etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20% masing-masing memberikan daya hambat rata-rata 12.20 mm, 12.95 mm dan 14.29mm dengan kategori respon hambat kuat.</p>Syarifuddin K.AAndi Nur Ilmi AdrianaPertiwi Ishak
Copyright (c) 2025 Syarifuddin K.A, Andi Nur Ilmi Adriana, Pertiwi Ishak
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-12-072025-12-0742647110.51577/papsjournals.v4i2.689FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS TABIR SURYA SEDIAAN BODY LOTION FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SINTRONG (Crassocephalum crepidioides)
https://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals/article/view/777
<p>Daun sintrong (<em>Crassocephalum crepidioides</em>) merupakan tumbuhan yang mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan polifenol yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan, khususnya terhadap bahaya sinar UV. Penelitian ini bertujuan membuat formula <em>body lotion</em> fraksi etil asetat daun sintrong dengan menguji evaluasi fisik, stabilitas, serta aktivitas tabir surya menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Uji dilakukan pada empat konsentrasi: 0% (K-), 0,1% (F1), 0,2% (F2), dan 0,3% (F3). Pada uji evauasi fisik diperoleh F1, F2, dan F3 berwarna hijau muda, hijau, dan hijau tua, sedangkan K- berwarna putih. Semua formulasi beraroma <em>citrus lemon</em>, berbentuk semi padat, homogen, dan memenuhi syarat nilai pH, daya lekat, daya sebar, dan viskositas. Hail uji aktivitas tabir surya sediaan <em>body lotion</em> fraksi etil asetat daun sintrong menunjukkan nilai SPF untuk konsentrasi 0,1% adalah 3,27 (minimal), 0,2% adalah 5,33 (sedang), dan 0,3% adalah 5,53 (sedang). Nilai %Te untuk F1, F2, dan F3, secara berurutan adalah 45,5%, 29,17%, dan 27,72%, sedangkan %Tp adalah 72,06%, 47,33%, dan 41,99%, yang belum memenuhi klasifikasi tabir surya. Konsentrasi 0,3% merupakan konsentrasi optimum dengan nilai SPF 5,59 (proteksi sedang), %Te 27,72%, dan %Tp 42,99%.</p>Azima HakimYulita Bu’tuAhmad Irsyad AliahPrayitno Setiawan
Copyright (c) 2025 Azima Hakim, Yulita Bu’tu, Ahmad Irsyad Aliah, Prayitno Setiawan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-12-072025-12-0742728710.51577/papsjournals.v4i2.777ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF METABOLIT SEKUNDER PADA EKSTRAK ETANOL BATANG DAN DAUN NILAM (Pogostemon Cablin Benth)
https://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals/article/view/808
<p>Nilam (<em>Pogostemon cablin</em> Benth) adalah salah satu tumbuhan perdu yang harum yang berakar serabut dengan daun yang halus seperti beludru, lonjong agak membulat dan berwarna agak pucat, tergolong kedalam tanaman genus Pogostemon. Nilam (<em>Pogostemon cablin</em> Benth) memiliki banyak manfaat diberbagai bidang seperti terapi dan penggunaan di industri wewangian. Dibeberapa negara, Nilam (<em>Pogostemon cablin</em> Benth) digunakaan sebagai pengobatan seperti anti antioksidan, anti inflamasi, dan antimikroba.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan dan kadar total senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam batang dan daun nilam (<em>Pogostemon cablin</em> Benth) dengan metode maserasi yang menggunakan pelarut etanol 96%, lalu dilakukan skrining fitokimia dan uji secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian dari analisis kualitatif senyawa metabolit sekunder berupa uji senyawa flavonoid,tanin dan fenol pada ekstrak batang dan daun nilam dengan pelarut etanol 96% menunjukkan hasil yang positif kecuali senyawa tanin pada ekstrak batang menunjukkan hasil negative. Untuk hasil analisis kuantitatif didapatkan kadar flavonoid total 8,384 mg EQ/g atau 0,8384 % pada bagian batang dan 14,853 mg EQ/g atau 1,4853 % pada bagian daun, kadar tanin total 91,477 mg/g mg EAT/g atau 9,1477% pada bagian daun, kadar fenol total -21,799 mg mg GAE/g atau -2,1799% pada bagian batang dan kadar fenol total 2,161 mg GAE/g atau 0,2161 % pada bagian daun.</p>Chikita InakuVicky Anggun PertiwiAhmad Irsyad Aliah
Copyright (c) 2025 Chikita Inaku, Vicky Anggun Pertiwi, Ahmad Irsyad Aliah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-12-072025-12-07428810110.51577/papsjournals.v4i2.808FORMULASI SABUN PADAT TRANSPARAN EKSTRAK DAUN KAYU JAWA SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus
https://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals/article/view/843
Ariyani BuangHaswani Hasril
Copyright (c) 2025 Ariyani Buang, Haswani Hasril
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-12-072025-12-074210210710.51577/papsjournals.v4i2.843PENETAPAN ANGKA KAPANG DAN KHAMIR PADA JAMU KUNYIT ASAM DI PASAR TRADISIONAL KELURAHAN MOJAYAN, KECAMATAN KLATEN TENGAH, KABUPATEN KLATEN
https://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals/article/view/793
<p>Jamu gendong kunyit asam merupakan salah satu obat tradisional di Indonesia. Jamu gendong kunyit asam banyak dijajakan di Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten yang sudah lama dikenal sebagai sentra industri jamu. Jamu gendong kunyit asam dapat terkontaminasi oleh kapang khamir. Kontaminasi kapang khamir dapat mengurangi kualitas dari jamu gendong beras kencur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kapang khamir pada jamu gendong beras kencur di pasar tradisional Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dimana dilakukan pengambilan sampel sebanyak 5 jamu gendong kunyit asam. Pemeriksaan untuk angka kapang khamir dilakukan dengan metode <em>pour plate</em>. Pemeriksaan ini memerlukan waktu inkubasi 5 hari. Data hasil penelitian dibandingkan dengan BPOM RI Nomor 29 Tahun 2023 secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai AKK rata-rata sebesar 1,24 × 10<sup>3</sup> yang berarti berarti berada di bawah batas maksimum yang diperbolehkan sebesar 5 x 10<sup>5</sup> koloni/g Peraturan Badan POM RI Nomor 29 Tahun 2023. Hasil ini menunjukkan bahwa produk-produk tersebut aman secara mikrobiologis untuk dikonsumsi</p>Muhammad Anugerah Alam WarisIndarto A.S
Copyright (c) 2025 Muhammad Anugerah Alam Waris, Indarto A.S
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-12-072025-12-074210811410.51577/papsjournals.v4i2.793UJI AKTIVITAS FRAKSI N-HEKSAN DAN ETIL ASETAT DAUN KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosasinensis L) TERHADAP Candida albicans dan Bacillus subtilis
https://journal.intelekmadani.org/index.php/papsjournals/article/view/674
<p>Daun kembang sepatu mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin yang berperan sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba fraksi etil asetat dan n-Heksan daun kembang sepatu terhadap pertumbuhan <em>Candida albicans </em>dan <em>Bacillus subtilis</em>. Daun kembang sepatu diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 96% kemudian difraksinasi dengan pelarut etil asetat dan n-Heksan. Fraksi etil asetat dan n-Heksan diuji aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi cakram. Kelompok perlakuan terdiri dari fraksi etil asetat dan n-Heksan dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20%,Na CMC sebagai control negatif. Media yang telah diberi perlakuan diinkubasi selama 24 jam untuk <em>Bacillus subtilis </em>dan 72 jam untuk <em>Candida albicans</em>. Zona hambat yang terbentuk diamati dan diukur menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian <em>Candida albicans </em>kelompok fraksi etil asetat dengan zona hambat sebesar 16,16 mm, pada fraksi n-Heksan paling besar memiliki diameter zona hambat sebesar 16,70 mm, sedangkan hasil penelitian <em>Bacillus subtilis </em>kelompok fraksi etil asetat paling besar memiliki diameter zona hambat sebesar 13,3 mm pada fraksi n-Heksan zona hambat sebesar 12,48 mm. Fraksi etil asetat dan fraksi n-Heksan daun kembang sepatu memiliki aktivitas antimikroba pada konsentrasi 20% yang paling efektif</p>Muliana HafidSulastri SulastriA.Muh. Farid
Copyright (c) 2025 Muliana Hafid, Sulastri Sulastri, A.Muh. Farid
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-12-072025-12-074211512110.51577/papsjournals.v4i2.674