Hubungan Pengetahuan dan Kemandirian Keluarga Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan
DOI:
https://doi.org/10.51577/ijipublication.v2i1.173Keywords:
Stunting, Pengetahuan, Kemandirian KeluargaAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Kemandirian Keluarga terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sabulakoa”. Penelitian menggunakan desain analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian berjumlah 298 adapun sampel pada penelitian ini sebanyak 74 orang hasil penelitian dengan uji chi-square pada variabel pengetahuan diperoleh p value 0,000 < 0,05, menunjukkan ada hubungan pengetahuan terhadap kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan, uji chi-square pada variabel kemandirian keluarga diperoleh p value 0,000 < 0,05 menunjukkan ada hubungan kemandirian keluarga terhadap kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan dengan kesimpulan tingkat pengetahuan keluarga memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting Kemandirian Keluarga memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting. Saran diharapkan kepada keluarga balita stunting untuk selalu memperhatikan tumbuh kembang anak dan aktif terhadap kegiatan – kegiatan pencegahan stunting yang dilakukan oleh Staf Puskesmas Sabulakoa maupun Pemerintah Kecamatan Sabulakoa.
References
Danna, M. O. (2019). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dukungan dengan Kemandirian pada Anak Stunting di Puskesmas Bulak Banteng Surabaya.
Dinkes Konawe Selatan. (2018). Profil Dinkes Konawe Selatan.
Elis, A., & Mustari, R. (2020). The Role of Presenting Exclusive Breastfeeding for The Prevention of Stunting Based on The Culture of Tudang Sipulung. 9(2), 1230–1237.
Handayani, D. (2018). Hubungan Fungsi Afektif Keluarga Dengan Motivasi Diet Pasien Post Stroke Di Rumah Sakit TK II Dr. Soepraoen Malang. Universitas Muhammadiyah Malang.
Hasnawati, L, S., & PAL, J. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidrap. Jurnal Pendidikan Keperawatan Dan Kebidanan, 1(1), 7–12.
Herawati, T., Pranaji, D. K., Pujihasvuty, R., & Latifah, E. W. (2020). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pelaksanaan Fungsi Keluarga di Indonesia. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 13(3), 213–227.
Heryanto, H., & Martha, E. (2019). Kajian Faktor Penyebab Dan Interveni Gizi Spesifik Untuk Pencegahan Stunting Di Kabupaten Lampung Utara. In Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) (Vol. 5, Issue 2).
Kemenkes RI. (2018). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 20.
Kurniawan, A. (2018). Metodologi Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Notoadmojo, S. (2012). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Novianti, I., Mardianti, D., & Muchtar, A. S. (2020). Pemberian ASI dan BBLR Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-36 Bulan. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(3).
Nuraeni, R., & Suharno, S. (2020). Gambaran Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Balita Usia 24-59 Bulan. Syntax Literate?; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(10).
Nuraini, & Martunis, Y. (2017). Komunikasi 4 Tipe Keluarga Terhadap Perilaku Anak Dalam Penyesuaian Sosial. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 2(4).