Pemberdayaan Masyarakat Miskin oleh Dinas Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Letwaru Kecamatan Masohi Maluku Tengah

Authors

  • Ahmad Rosandi Sakir Universitas Pattimura, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51577/ijipublication.v3i1.291

Keywords:

Kemiskinan, Kelompok Usaha, Sejahtera

Abstract

Salah satu kewajiban pemerintah yakni melakukan penanggulangan kemiskinan yang harus dilakukan sebagai pemenuhan atau wujud dari amanat rakyat. Dalam pembukaan undag-undang dasar 1945 disebut bahwa ‘’ Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan Seluruh Tumpah darah Indonesia dan Untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa’’ pernyataan ini menjadi cita-cita yang  bulat dan semangat bangsa yang dinyatakan dalam Sila kelima Pancasila, yaitu mewujudkan ‘’Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’’ dan yang landasan Strukturalnya terumuskan secara jelas dalam undang-undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (1) dan (3), oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tingkat keberhasilan KUBE di kelurahan Letwaru Kecamatan Masohi Kabupaten Maluku Tengah. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota kelompok usaha sebanyak 40 orang dari 4 Kelompok Usaha Bersama. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling, yakni mengambil sebagian dari seluruh populasi yang ada, yakni sebanyak 50 % atau 20 sampel penelitian. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif, yakni menginterpretasikan data hasil penelitian terkait program KUBE ditinjau dari aspek ekonomi dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan KUBE ditinjau dari aspek ekonomi dan sosial belum cukup baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kecamatan Masohi Kabupaten Maluku Tengah. Faktor penyebab ketidakberhasilan tersebut lebih banyak dikarenakan faktor aspek ekonomi belum menjalankan sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan faktor sosial relatif lebih baik sekalipun hanya pada tingkat kurang. Oleh karena itu, proses pemberdayaan dalam aspek ekonomi masih perlu dapat perhatian yang serius.

References

Asra, A. (2011). Kemiskinan Perkotaan: Perkembangan, Determinan, Dan Strategi Pengentasannya. Jakarta: BPS/LIPI.

Asra, A. (2014). Esensi Statistik Bagi Kebijakan Publik. Jakarta: In Media.

Budi, Endik Arya dan Gede Sidemen. 2013. Kendala-Kendala yang Dihadapi Masyarakat Miskin Dalam Mengakses Pendidikan Jurnal Sosiologi Program Studi Sosiologi Universitas Lampung, 15(1), 63-71.

Lewis, Oscar. (1993). “Kebudayaan Kemiskinan” dalam Kemiskinan di Perkotaan dalam Parsudi Suparlan (ed). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mulyadi. (2012). Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta: Rajawali Pers.

Poerwanto, Hari. (2006). Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suparlan, Parsudi. (1993). Kemiskinan di Perkotaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Suyanto, Bagong. (2013). Anatomi Kemiskinan. Malang: Intrans Publishing.

Sanjang, Greyne Veronica. (2014). Pandangan Orangtua Terhadap Pendidikan Anak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado. Holistik Journal of Sosial and Cultural Anthropology, VII(13), 1-14.

Sumarni. (2012). Sosial Ekonomi Komunitas Pemulung di TPA Lubuk Minturun. Economica Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatra Barat 1(1), 159-171.

Published

2022-11-30