Birokrasi Papua Bangkit: Menjawab Tantangan Pelayanan di Daerah Terpencil dengan Inovasi dan Keberanian
DOI:
https://doi.org/10.51577/ijipublication.v5i1.582Keywords:
Birokrasi, Inovasi, Pelayanan PublikAbstract
Tulisan ini membahas tantangan yang dihadapi birokrasi di Papua dalam memberikan layanan publik di daerah terpencil dan bagaimana inovasi serta keberanian menjadi kunci dalam mengatasi masalah tersebut. Dalam konteks Papua, layanan publik sering terhambat oleh faktor geografis dan infrastruktur yang terbatas, yang menyebabkan ketidakadilan dalam akses masyarakat terhadap pelayanan dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi-strategi inovatif yang diterapkan oleh birokrasi setempat dalam merespons tantangan ini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis studi kasus dari berbagai inisiatif birokrasi yang telah berhasil meningkatkan akses dan kualitas layanan di daerah terpencil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan keberanian untuk berinovasi, birokrasi Papua telah mampu menciptakan solusi yang adaptif dan efektif, seperti penggunaan teknologi digital dan kolaborasi dengan masyarakat lokal. Kesimpulan dari studi ini menegaskan pentingnya penguatan kapasitas birokrasi serta keterlibatan masyarakat dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pemangku kepentingan dalam meningkatkan pelayanan publik di Papua dan mendorong keberanian dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.
References
Arifin, Z. (2019). "Dinamika Pelayanan Publik di Daerah Terpencil: Studi Kasus di Papua." Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 11(1), 85-100.
Bank Dunia. (2018). Papua: A Roadmap for Inclusive Development. Washington, DC: World Bank.
Bank Dunia. (2018). Papua: A Roadmap for Inclusive Development. Washington, DC: World Bank.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Firdaus, M., & Rahman, A. (2021). "Inovasi Layanan Publik di Papua: Tantangan dan Peluang." Jurnal Administrasi Publik, 16(2), 233-250.
Kementerian Dalam Negeri. (2021). Laporan Kinerja Pelayanan Publik di Papua. Jakarta: Kementerian Dalam Negeri.
Kotter, J. P. (1996). Leading Change. Boston: Harvard Business Review Press.
Lestari, R. (2020). "Peran Teknologi dalam Meningkatkan Pelayanan Publik di Papua." Jurnal Teknologi dan Masyarakat, 9(2), 123-135.
Liauw, Y. (2022). "Reformasi Birokrasi di Papua: Peluang dan Tantangan." Jurnal Administrasi Publik, 15(2), 45-60.
Mustajab, D. (2023). "Keterlibatan Masyarakat dalam Pelayanan Publik di Papua." Jurnal Sosial dan Kebijakan, 10(1), 23-35.
Naim, F., & Hidayati, R. (2018). "Pengaruh Inovasi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Papua." Jurnal Administrasi Publik, 12(3), 345-360.
Ostrom, E. (1990). Governing the Commons: The Evolution of Institutions for Collective Action. Cambridge: Cambridge University Press.
Polontoh, H. (2020). "Kolaborasi antara Pemerintah dan Masyarakat dalam Meningkatkan Layanan Publik di Papua." Jurnal Penelitian Sosial, 12(3), 112-126.
Provan, K. G., & Kenis, P. (1989). "Modes of Network Governance: Structure, Management, and Effectiveness." Journal of Public Administration Research and Theory, 19(2), 229-252.
Saa, S. (2021). "Inovasi Teknologi dalam Pelayanan Publik: Studi Kasus di Papua." Jurnal Teknologi dan Manajemen, 8(4), 201-215.
Santoso, P. (2020). "Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Pelayanan Publik di Daerah Terpencil." Jurnal Kebijakan Publik, 14(1), 23-38.
Yulianto, A., & Rahayu, N. (2020). "Keterlibatan Masyarakat dalam Pelayanan Publik: Studi Kasus di Papua." Jurnal Ilmu Pemerintahan, 15(2), 200-215.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Indoensian Journal of Intellectual Publication (IJI Publication)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.