Analisis Semiotika Arsitektur Rumah Adat Suku Kajang di Kabupaten Bulukumba
DOI:
https://doi.org/10.51577/ijipublication.v6i1.803Keywords:
Semiotika, Rumah Adat, ArsitekturAbstract
Penelitian ini berangkat dari perhatian terhadap semakin memudarnya nilai-nilai budaya dalam arsitektur tradisional akibat pengaruh modernisasi, khususnya pada masyarakat adat Suku Kajang di Kabupaten Bulukumba. Studi ini bertujuan untuk mengungkap makna simbolik yang terkandung dalam setiap elemen arsitektur rumah adat Kajang serta menjelaskan keterkaitannya dengan sistem nilai dan prinsip hidup Pasang ri Kajang yang menekankan kesederhanaan, kejujuran, kepasrahan, dan keseimbangan dengan alam. Secara akademis, penelitian ini penting karena memperluas penerapan teori semiotika Charles Sanders Peirce dalam kajian komunikasi budaya dan arsitektur vernakular, sementara secara praktis, hasilnya dapat menjadi dasar pelestarian rumah adat sebagai warisan budaya serta sumber pembelajaran nilai kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi dan wawancara mendalam terhadap tokoh adat, pemerintah desa, dan masyarakat Kajang, kemudian dianalisis menggunakan teori segitiga makna Peirce (tanda, objek, dan interpretant). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap bagian rumah adat memiliki makna simbolik yang mendalam: arah rumah menghadap barat melambangkan kefanaan dan penghambaan kepada Tuhan; material alami mencerminkan kesederhanaan; kolong rumah menandakan keterikatan dengan tanah; tiang tengah menjadi poros spiritual penghubung langit dan bumi; anjong berfungsi sebagai penanda status sosial; dapur merepresentasikan kejujuran; dan kamar menjadi simbol aurat dan kehormatan. Kesimpulannya, arsitektur rumah adat Kajang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai teks budaya yang menyampaikan pesan spiritual, sosial, dan ekologis. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengisi kesenjangan literatur semiotika arsitektur tradisional di Indonesia dengan menekankan hubungan antara bentuk fisik dan nilai-nilai budaya lokal. Implikasi praktisnya, hasil studi ini dapat dijadikan acuan dalam upaya pelestarian warisan budaya dan pengembangan desain arsitektur berkelanjutan berbasis kearifan lokal.
References
Adeyemo, A. A., Ezema, I. C., Adeyemi, E. A., & Obaleye, O. J. (2022). A semiotic perspective of the house concept in Yoruba architecture. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1054(1), 012016. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1054/1/012016
Al-hoshary, M. M., & Hamza, A. A. (2023). Semiotics in Contemporary Vernacular Architecture: Iraq is a Case Study. Migration Letters, 20(S4), 976–987. https://doi.org/10.59670/ml.v20iS4.3923
Dharma, A. (2016). Semiotika dalam arsitektur. Universitas Gunadharma. Jakarta.
Djono, D., Utomo, T. P., & Subiyantoro, S. (2012). Nilai kearifan lokal rumah tradisional jawa. Humaniora, 24(3), 269-278.
Fanani, A. (2009). Arsitektur masjid. Bentang Pustaka.
Fiske, J. (2016). Pengantar ilmu komunikasi edisi ketiga. Jakarta: Raja Grafindo
Herdiansyah, H. (2014). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial.
Insoraki, Y., Rumbrawer, L., & Kambuaya, M. (2021). Makna arsitektur vernakular pada rumah adat Jew di Distrik Atsj Kabupaten Asmat. International Journal of Fundamental and Applied Geography (IJFAG), 2(1), 1–10. https://doi.org/10.61220/1gh2vt68
Iskandar, I., Asysyauki, A. H., Angrini, S. N., & Diem, A. F. (2024). Analisis Semiotik Elemen Arsitektur Islam pada Rumah Adat Komering: Studi Terhadap Rumah Carahulu. Arsir, 8(2), 251-263. https://doi.org/10.32502/arsir.v8i2.231
Kamaluddin, K., & Mustolehudin, M. (2020). Pasang Ri Kajang: Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pelestarian Lingkungan Hutan di Bulukumba Sulawesi Selatan. Penamas, 33(1), 133-152. https://doi.org/10.31330/penamas.v33i1.385
Kriyantono, R., & Sos, S. (2014). Teknik praktis riset komunikasi. Prenada Media.
Mahal, L. J. A. (2021). Perlindungan Hukum atas Rumah Adat sebagai Ekspresi Budaya Tradisional. "Dharmasisya” Jurnal Program Magister Hukum FHUI, 1(1), 5.
Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan kebudayaan (Manusia dan sejarah kebudayaan, manusia dalam keanekaragaman budaya dan peradaban, manusia dan sumber penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154-165. https://doi.org/10.30603/tjmpi.v7i2.1125
Maran, R. R. (2000). Manusia dan kebudayaan dalam perspektif ilmu budaya dasar. Rineka Cipta.
Moosavi, S. M., Cornadó, C., Askarizad, R., & Garau, C. (2025). The Social Life of Residential Architecture: A Systematic Review on Identifying the Hidden Patterns Within the Spatial Configuration of Historic Houses. Buildings, 15(12), 2120. https://doi.org/10.3390/buildings15122120
Purba, E. R., & Lubis, H. (2025). A Semiotic Analysis of The Ornaments of The Traditional House" Siwaluh Jabu" in The Cultural Village of Lingga, North Sumatra. International Journal of Education and Literature, 4(2), 145-149. https://doi.org/10.55606/ijel.v4i2.236
Purba, F. W., Siregar, J., & Saragih, V. R. (2023). Analisis semiotik simbol terhadap bangunan rumah adat suku simalungun kabupaten Simalungun. Morfologi: Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra Dan Budaya, 1(6), 91-103. https://doi.org/10.61132/morfologi.v1i6.56
Sahar, S. (2015). Pengantar Antropologi: Integrasi Ilmu Dan Agama. Makassar: Cara Baca, 2015, 98.
Sam’un, A., Ningsih, R., & Hidayat, T. (2022). Makna simbol arsitektur rumah: Pemertahanan glosarium kebudayaan Suku Sasak. Klausa: Jurnal Bahasa dan Budaya, 6(1), 32–44. https://doi.org/10.33479/klausa.v8i1.951
Saraswaty, R., & Nasution, A. M. (2016). Kajian Mental Image Mahasiswa Arsitektur Terhadap Arsitektur Dengan Metode Pendekatan Semiotik. Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil, 2(2). https://doi.org/10.24114/eb.v2i2.4394
Sibarani, T. P., Situmorang, P. A., Marpaung, J. H., Sinulingga, J., & Silaban, I. (2024). Struktur Atap Rumah Bolon pada Etnik Batak Toba Kajian: Semiotika. Jurnal Pendidikan Bahasa, 13(2). https://doi.org/10.31571/bahasa.v13i2.8497
Sobur, A. (2009). Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Wacana Media.
Sutedjo, S. B., & Maryono, I. (1985). Pencerminan nilai budaya dalam arsitektur di Indonesia: laporan Seminar Tata Lingkungan mahasiswa arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Djambatan.
Tantawi, I. (2019). Dasar-dasar ilmu budaya: Deskripsi kepribadian Bangsa Indonesia. Prenada Media
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Indonesian Journal of Intellectual Publication (IJI Publication)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.










