Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Kabupaten Kepulauan Selayar

Authors

  • Andi Azka Azizah Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Mohamad Thahir Haning Universitas Hasanuddin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51577/ijipublication.v6i1.823

Keywords:

Evaluasi Kebijakan Publik, Pemberdayaan Masyarakat, Masyarakat Pesisir, Bantuan Mesin Konverter, Kabupaten Kepulauan Selayar

Abstract

Kemiskinan dikalangan masyarakat pesisir masih menjadi tantangan utama pembangunan di Indonesia, khususnya di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah melaksanakan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) melalui bantuan mesin konverter bagi nelayan kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan program konversi tersebut di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar dengan menggunakan enam indikator evaluasi kebijakan William N. Dunn, yaitu efektivitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan teknik pattern matching untuk membandingkan data empiris dengan kerangka konseptual, serta diuji keabsahannya melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator efisiensi, kecukupan, dan pemerataan telah tercapai dengan baik, yang tercermin dari kelancaran proses distribusi serta kesesuaian program dengan tujuan untuk menurunkan biaya operasional nelayan dan memastikan penerima bantuan yang tepat sasaran. Namun demikian, indikator efektivitas, responsivitas, dan ketepatan belum tercapai secara optimal karena hanya 19 dari 69 informan (27,53%) yang masih menggunakan mesin konverter sesuai dengan tujuan program. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun program ini telah mencapai sebagian keberhasilan, masih diperlukan upaya lanjutan untuk meningkatkan pemanfaatan jangka panjang serta memperkuat responsivitas penerima manfaat dalam rangka mendorong keberlanjutan dan kemandirian ekonomi masyarakat pesisir.

References

Akhmadi, A., Nugroho, A., & Wulandari, F. (2020). Persepsi keadilan dalam distribusi bantuan sosial: Studi pada masyarakat pesisir. Jurnal Administrasi Publik, 12(3), 45–56.

Arnstein, S. R. (1969). A ladder of citizen participation. Journal of the American Planning Association, 35(4), 216–224. https://doi.org/10.1080/01944366908977225

BPK. (n.d.). Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Selayar Nomor 10 Tahun 2011 Pengelolaan Wilayah Pesisir. Data Base. https://peraturan.bpk.go.id/Details/49003/perda-kab-selayar-no-10-tahun-2011

BPS Kab. Kep. Selayar. (2021). Indikator Kesejahteraan Rakyat Kab. Kep. Selayar. Kesejahteraan Rakyat Budget Issue Brief; Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI.

Chambers, R. (1995). Poverty and livelihoods: Whose reality counts? Intermediate Technology Publications.

Chuenpagdee, R., & Jentoft, S. (2022). Interactive governance for sustainable small-scale fisheries. Coastal Management Journal, 50(3), 245–261.

Cicci, Y. M. (2021). Evaluasi kebijakan pemberdayaan masyarakat nelayan di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali.

Debby, R., Prabawati, S., & Winarto, W. (2015). Evaluasi kebijakan publik di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.

Denhardt, R. B., & Denhardt, J. V. (2000). The new public service: Serving rather than steering. Public Administration Review, 60(6), 549–559.

Dunn, W. N. (2003). Public policy analysis: An introduction (3rd ed.). Prentice Hall.

Dwiyanto, A. (2018). Administrasi publik: Reformasi dan tata kelola pemerintahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

FAO. (2021). Coastal fisheries and community empowerment: FAO fisheries report. FAO Publishing.

Fernandes, M. (2022). Innovation adoption in coastal communities: Policy implications. Coastal Management, 50(2), 135–150.

Hardcastle, C., Akintoye, A., Beck, M., & Chinyio, E. (2020). Public-private partnerships and governance in coastal infrastructure projects. Sustainability, 12(4), 1558.

Howlett, M., & Ramesh, M. (2020). Designing public policies: Principles and instruments. Routledge.

Islam, M. M., Sato, N., & Hossain, M. (2021). Coastal policy integration and community participation in developing countries. Ocean & Coastal Management, 212, 105789.

Kaiser, M., Leite, L., & Silva, R. (2023). Barriers to community-based coastal policy implementation: Lessons from Southeast Asia. Ocean & Coastal Management, 245, 106002.

Kaiser, M., Nursalim, A., & Putra, R. (2023). Resistance to technological innovation in fisheries policy implementation. Journal of Coastal Policy, 11(1), 50–64.

Kumar, P., Tania, S., & Bhatta, R. (2022). Evaluating participatory governance in coastal resource management. Marine Policy, 142, 105261.

Kumar, S., Maheshwari, R., & Singh, P. (2022). Policy coordination for local development: Case studies from Southeast Asia. Public Policy Review, 14(2), 101–117.

Lane, J. E. (2015). Public administration and public management: The principal-agent perspective. Routledge.

Mahsun, M. (2016). Evaluasi kebijakan publik: Teori dan praktik di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Mardiasmo. (2020). Manajemen keuangan daerah dan evaluasi program. Yogyakarta: Andi.

Mergoni, M., & De Witte, K. (2021). Efficiency in public service delivery: Concepts and measurement. Public Management Review, 23(5), 723–740.

Mukherjee, A., & Rayner, T. (2014). Assessing policy effectiveness: Methodological approaches. Policy Studies Journal, 42(3), 377–399.

Neliyanti, & Heriyanto, M. (2013). Evaluasi program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.

Purwanto, H., & Sulistyastuti, S. (2012). Transparansi dan akuntabilitas program pemberdayaan masyarakat pesisir. Jurnal Administrasi Publik, 6(2), 88–98.

Ra’is, D. U. (2017). Kebijakan pemberdayaan masyarakat dalam perspektif asas rekognisi dan subsidiaritas Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014. Reformasi, 7(1), 29–46.

Rahman, M. S., & Matsuda, Y. (2020). Evaluating community-based coastal resource management in Indonesia: Lessons learned and future directions. Marine Policy, 119, 104039.

Rahman, S., & Matsuda, Y. (2020). Community-based energy programs for small-scale fishermen. Energy Policy, 140, 111428.

Renyaan, L. (2024). Evaluasi program konversi BBM ke BBG pada nelayan kecil. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 16(1), 45–60.

Sabatier, P., & Mazmanian, D. (1980). The implementation of public policy: A framework of analysis. Policy Studies Journal, 8(4), 538–560.

William N. Dunn. (2003). William-N.-Dunn-Pengantar-Analisis-Kebijakan-Pulblik-Gadjah-Mada-University-Press-2003_compressed-1.pdf.

Winarto, W. (dalam Prabawati, S., 2013). Teori dan praktik evaluasi kebijakan publik di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

World Bank. (2020). Blue Economy Development Framework: Growing the Blue Economy to Combat Poverty and Accelerate Prosperity. The World Bank Group.

Žubule, I., & Kavale, S. (2016). Efficiency measurement in public administration: International perspectives. Journal of Public Administration, 10(3), 56–69.

Zamroni, A., & Yamao, M. (2021). Empowerment and sustainability of coastal communities in Indonesia: Institutional perspectives. Marine Policy, 133, 104713.

Published

2025-11-29